Indonesia Water Forum 2017

Direktur Eksekutif PERPAMSI Ashari Mardiono berharap para pelaku industri air minum di Tanah Air bisa ambil bagian dalam kegiatan Indonesia Water Forum 2017. Apalagi peluang pengembangan di sektor air minum semakin terbuka lebar seiring target yang hendak dicapai pemerintah di 2019. “Mari bersama-sama bersinergi memanfaatkan peluang yang ada di depan mata,” katanya.

Ditambahkan Koordinator Indonesia Water Forum 2017 Dwike Riantara, acara ini rencananya akan dibuka oleh Kapolri Tito Karnavian, dengan menghadirkan keynote speaker Ketua BKPM Thomas Lembong. “Pembukaan oleh Kapolri ini berkaitan dengan isu-isu keamanan nasional yang belakangan cukup hangat di Indonesia. Sementara forum kita ini pastinya menghadirkan juga investor-investor asing yang memang berkepentingan dengan bisnis di sektor perairan Tanah Air,” ujar Dwike dalam acara Launching Indonesia Water Forum 2017, di Swiss-Bel Residences, Jakarta Selatan, Senin (5/6).

Mengusung tema “Empowering the Nation towards Universal Access to Water and Sanitation”, Indonesia Water Forum 2017 terutama diselenggarakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari sektor bisnis dan industri tentang prospek bisnis air minum di Indonesia. “Terutama setelah dibatalkannya UU Nomor 7 tahun 2004 itu, kan menjadi tanda tanya besar, sektor swasta ini mau dikemanakan? Itu nanti yang akan dijawab dalam forum ini,” ujar Dwike.

Di forum ini, lanjutnya, para peserta konferensi dapat mendiskusikan dan mengetahui pemetaan persoalan bidang air minum Indonesia dengan lebih jernih lagi. Dari mulai kerangka regulasi, bagaimana iklim investasinya, serta problem-problem lain yang lainnya bisa dikupas di konferensi ini. Jadi, topik utama yang diangkat adalah bagaimana mendukung tercapainya akses universal air minum dan sanitasi melalui percepatan investasi dan peran sektor swasta.

Indonesia Water Forum 2017 diselenggarakan selama tiga hari, 12-14 Juli. Di hari pertama akan terdiri tiga sesi yang diisi oleh para pembicara internasional yang diundang seperti dari Australia, Jepang, Malaysia, dan lainnya.

Hari kedua akan diselenggarakan tiga seminar dan dua workshop dalam waktu yang bersamaan. Di kesempatan itu disajikan pembahasan sejumlah bidang, dari bidang teknologi pengolahan air minum, efisiensi energi, bidang bisnis manajemen air limbah, teknologi informasi untuk air minum dan air limbah, hingga topik water safety plan dan program NRW management di PDAM. Adapun hari ketiga ada business matching antara tim Ikansa Jepang dengan PDAM yang mungkin berminat untuk bekerja sama. Bersamaan dengan itu ada turnamen golf di Sentul, Bogor.

Sejauh ini, kalangan dunia bisnis menunjukkan animo yang cukup besar terhadap Indonesia Water Forum 2017. Terutama karena cakupan event ini lebih luas daripada sekadar forum untuk PDAM, melainkan menjangkau juga air minum kemasan, air industri, dan juga air limbah. Dengan kata lain, Indonesia Water Forum 2017 sekaligus menjembatani kepentingan bisnis air minum yang lebih luas.(Rsd)