Santunan Anak Yatim, Dalam Rangka HUT PERPAMSI Ke 44
Kepada anak yatim dan pengurus PAUD Cawang, Ashari berharap bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. “Jangan dilihat dari nilai santunannya tapi keiklasan kita semua untuk membantu, semoga bantuan ini bermanfaat,” kata Ashari ketika menyerahkan bantuan didampingi jajaran sekretariat PERPAMSI.
Pada hari yang sama, sekretariat juga menggelar acara syukuran sederhana dengan memotong tumpeng dan acara siraman rohani di Gedung Graha PERPAMSI yang diikuti seluruh pegawai sekretariat PERPAMSI. Dalam kesempatan tersebut Ashari mengajak seluruh pegawai agar HUT ini dijadikan momentum untuk bekerja lebih giat dan keras dalam memajukan PDAM di Indonesia.
Saat ini, lanjut Ashari masih banyak pekerjaan rumah, khususnya dalam rangka program 10 juta sambungan yang dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karenanya, ia meminta kepada seluruh pegawai agar bisa bekerjasama dan bersinergi untuk mencapai hal tersebut.
“Di usia yang ke 44 ini saya harap komitmen seluruh pegawai PERPAMSI dan jadikan HUT ini untuk mempererat rasa kekeluargaan,” katanya.
PERPAMSI tidak terasa telah menjalankan tugasnya yang sesuai dengan Visi dan Misi dari 1972 s/d 2016 selama 44 Tahun walaupun masih banyak kekurangan dalam memenuhi kebutuhan anggotanya. PERPAMSI didirikan 8 April 1972 pada Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum (MAPAM) di Kopeng, Jawa Tengah. Pendirian PERPAMSI ini waktu itu bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh PDAM secara Nasional, ditinggkat pusat maupun daerah. Asosiasi ini sebagai wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). (Dvt)