Program Kemitraan PERPAMSI di Sumsel, Lampung dan Jabar

Program Kemitraan Solidaritas (PKS) atau program twinning PERPAMSI terus bergulir. Empat resipien BUMD AM dari wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), yakni Perumdam Tirta Prabujaya Kota Prabumulih; PDAM Tirta Lematang Kabupaten Lahat, PDAM Tirta Saka Selabung Kabupaten OKU Selatan; PDAM Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara, telah melakukan salah satu tahapan program, yakni kunjungan diagnostik. Kunjungan dalam rangka mendapatkan informasi permasalahan dan kendala para resipien dipusatkan di Kantor Perumdam Tirta Prabujaya Kota Prabumulih, 11-14 Mei 2022.

Bertindak selaku mentor alias “dokter” adalah Ir. Stephanus (mantan Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Kota Palembang).

Hasil diagnosis mentor menyimpulkan beberapa hal. Untuk Perumdam Tirta Prabujaya Kota Prabumulih memiliki permasalahan terkait ketersediaan bahan baku yang kurang disebabkan jarak intake dan IPA sejauh 13 km. Hal ini menyebabkan terjadi pemborosan energi listrik dan lainnya. Dari hasil tinjauan lapangan (intake dan IPA), mentor memberikan rekomendasinya, di antaranya: Perawatan intake agar tidak ada kotoran (sampah dan lumpur), perawatan pompa intake dan SDM yang harus terlatih.

PDAM Tirta Lematang Kabupaten Lahat memiliki permasalahan belum memiliki RPAM dan permintaan bantuan untuk mendorong pemerintah pusat menyetujui permohonan penambahan jaringan yang telah diajukan. Hal ini mengingat potensi cakupan pelayanan yang masih cukup besar (Saat ini cakupan pelayanan hanya berkisar 22 persen). Mentor Ir. Stephanus yang sebelumnya pernah menduduki jabatan Plt. Direktur  PDAM Tirta Lematang sedikit banyak cukup paham permasalahan yang terjadi. Ia pun berjanji akan membicarakan hal ini kepada Ketua Umum PERPAMSI agar dapat melobi pemerintah pusat atas permintaan PDAM Tirta Lematang.

PDAM Tirta Saka Selabung memiliki permasalahan yakni: Rasio karyawan yang sangat besar 200 karyawan dengan pelanggan 4 ribu; kualitas air buruk; tidak ada idle capacity, sistem gravitasi; Staf GIS mengundurkan diri dan belum ada yang bisa menjalankan GIS; dan pencatatan keuangan masih manual menyebabkan banyak kebocoran. Mentor memberikan rekomendasi yakni rasio karyawan diidealkan dengan pengurangan staf, pelatihan SDM produksi agar sesuai dengan ketentuan Permenkes, pelatihan SDM bidang GIS, membuat dan menjalankan SOP tentang keuangan dengan tegas, berkolaborasi dengan pihak bank untuk penjemputan setoran uang masuk ke bank setiap harinya (didukung dengan SOP).

Sementara PDAM Tirta Ratu Samban diagnosis awal menunjukkan sudah baik dengan kinerja Sehat, efektifitas penagihan di atas 90 persen dan hal-hal lainnya sudah cukup baik. Permasalahan yang dimiliki dan mendapatkan bantuan adalah adanya perbaikan yang sudah ada dengan penurunan tingkat kebocoran (NRW). “Akan lebih mudah dan murah untuk mengatasi NRW adalah di administratif, antara lain baca meter dengan baik dan benar, penggatian secara berkala water meter yang rusak atau tidak terbaca, tarif FCR dan lain sebagainya,” ujar Ir. Stephanus.

Sebagai tindak lanjut, fasilitator mengingatkan agar mentor dan resipien berkomitmen terhadap kesepakatan yakni:     Menjalankan rekomenasi awal mentor; Berkomunikasi antara resipien dengan mentor via grup online ataupun langsung; Monitoring/evaluasi oleh mentor; dan melakukan kunjungan berikutnya jika sudah dianggap perlu.

Sebagai tindak lanjut, fasilitator mengingatkan agar mentor dan resipien berkomitmen terhadap kesepakatan bersama. 

Kunjungan Diagnostik ke Lampung

Meski harus menempuh perjalanan darat yang lumayan jauh, namun tidak menyurutkan semangat tim mentor dan fasilitator untuk menjalankan PKS PERPAMSI. Selama hampir satu minggu, 16-21 Mei 2022, tim melakukan kunjungan ke PDAM resipien yakni PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu, Perumdam Limau Kunci Kabupaten Lampung Barat, dan PDAM Way Guruh Kabupaten Lampung Timur.

Tim mentor Perumdam Tirta Raharja diwakili Asep Permana dan Hari Sundana. Sementara resipien diwakili Moh. Hatta (Direktur PDAM Kabupaten Pringsewu dan jajaran), Dona (Direktur Perumdam Limau Kunci dan jajaran, Mertadinata (Direktur PDAM Kabupaten Lampung Timur dan jajarannya. Teristimewa dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Suhendar Zubair, Ketua PD PERPAMSI Lampung dan Dirut PDAM Way Rilau Bandar Lampung, dan Hery (Dirut PDAM Kabupaten Pesawaran).

Beberapa poin penting atau resume kegiatan antara Perumdam Tirta Raharja Kabupaten  Bandung dengan PDAM Way Sekampung, Perumdam Limau dan PDAM Way Guruh di antaranya, kesepakatan untuk menjalani kegiatan belajar mengajar pada bidang baca meter, GIS dan distribusi. Adapun lokasi pilot project yakni di Kecamatan Pringsewu (PDAM Way Sekampung), Kecamatan Way Tenong (Perumdam Limau Kunci), dan Kecamatan Labuan Maringgai (PDAM Way Guruh).

Hasil diagnostik yang diperoleh antara lain sebagai berikut: Tiga PDAM resipien tersebut belum memiliki peta jaringan; Billing system telah jalan, namun pembacaan meter masih manual; PDAM Way Guruh memiliki kendala adanya jaringan pipa distribusi yang terhambat (belum diketahui penyebabnya); SDM ketiga PDAM resipien masih perlu dilatih program AutoCats (akan dibantu oleh SDM dari PDAM Kab. Pesawaran).

Selanjutnya, direksi dan staf PDAM ketiga resipien berjanji dan berkomitmen penuh dalam melaksanakan kegiatan program ini; Rekomendasi dan tugas-tugas awal yang harus dilakukan tim resipien telah diberikan oleh mentor sehingga sudah dapat dimulai kegiatannya; Investasi yang dibutuhkan resipien adalah perangkat GIS sederhana (komputer spek tinggi, layar monitor, GPS dan sebagainya).

Hal-hal yang harus ditindaklanjuti tim resipien dan mentor, antara lain: Menyusun rencana kerja; Memulai kegiatan awal sesuai arahan mentor; Pengadaan PC, GPS dan flow meter (pinjam dari mentor); dan melaksanakan on the job training (studi).

Meski harus menempuh perjalanan darat yang lumayan jauh, namun tidak menyurutkan semangat tim mentor dan fasilitator untuk menjalankan PKS PERPAMSI. 

Kunjungan Diagnostik di Sumedang dan Majalengka

Usai kunjungan ke Lampung, tim mentor dan fasilitator langsung tancap gas melakukan kunjungan diagnostik berikutnya. Kali ini tim mentor dari Perumdam Tirta Raharja Kabupaten Bandung dan fasilitator bergerak ke dua resipien lainnya, yakni Perumdam Tirta Medal Kabupaten Sumedang dan Perumdam Tirta Bhakti Raharja Kabupaten Majalengka.

Kunjungan diagnostik PKS PERPAMSI antara Perumdam Tirta Raharja sebagai mentor dan Perumdam Tirta Medal Kabupaten Sumedang, serta Perumdam Tirta Bhakti Raharja Kab. Majalengka sebagai resipien dilakukan hampir satu minggu di kantor PDAM resipien, 23-27 Mei 2022. Fokus pembelajaran yakni RPAM, SOP, GIS, NRW dan laporan keuangan (SAK-EP).

Tak tanggung-tanggung, tim mentor menerjunkan para petinggi Perumdam Tirta Raharja. Mereka adalah Rudie Kusmayadi (Dirut), Pambudi (Dirum), A. Rizal (Senior Manager SPI dan Keuangan, danAsep Permana (Senior Manager IT). Dari pihak resipien hadir Moch. Taufik Suriakusuma (Direktur Perumdam Tirta Medal beserta jajaran) dan Elina Lukitasari (Direktur Perumdam Tirta Bhakti Raharja beserta jajaran).

Beberapa poin atau resume dari kunjungan diagnostik yakni mentor dan resipien, yakni Perumdam Tirta Medal dan Perumdam Tirta Bhakti Raharja sepakat menjalani kegiatan belajar mengajar pada bidang RPAM, SOP, GIS, NRW dan SAK-EP. Adapun pilot project yakni Kecamatan Sumedang (Perumdam Tirta Medal) dan Kecamatan Majalengka (Perumdam Tirta Bhakti Raharja).

Hasil diagnostik yang diperoleh antara lain: PDAM Resipien belum memiliki peta jaringan, RPAM dan SOP; Billing system dan baca meter telah berjalan, namun dipegang oleh pihak ketiga; Kondisi pada poin dua yang menjadi kendala karena data pelanggan dipegang oleh pihak ke tiga. Namun demikian kedua BUMD AM sepakat akan melepas pihak ketiga tersebut.

Selanjutnya, direksi dan staf PDAM resipien berjanji akan berkomitmen penuh dalam melaksanakan kegiatan program ini. Rekomendasi dan tugas-tugas awal yang harus dilakukan tim resipien telah diberikan oleh mentor sehingga kegiatan sudah dapat dimulai. Untuk memudahkan komunikasi, tim mentor, resipien dan fasilitator sepakat membuat grup WA per bidang.

 

Penulis: Ahmad Zazili

Tulisan lengkap baca di Majalah Air Minum Edisi Nomor 321 Juni 2022

klik: http://www.majalahdigital.web.id (berlangganan)