Peningkatan Kualitas SDM Air Minum
Menurut Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini, banyak hal yang harus dikerjakan karena permasalahan bidang air minum cukup kompleks. Sebagai Ketua Umum yang baru saja terpilih di forum Musyawarah Antar-Perusahaan Air Minum Nasional (Mapamnas) XIV di Solo, 8-9 Desember 2021, tentu banyak hal yang mesti dipersiapkan. Pertama, pihaknya akan menginventarisasi persoalan di masing-masing BUMD AM. Tetapi, yang paling mendesak adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), terutama sertifikasi kompetensi.
“Selanjutnya, kami akan mempererat koordinasi dengan pemerintah pusat. Kita tahu, salah satu permasalahan saat ini adalah masih banyak anggota kita yang belum mengubah bentuk badan hukumnya. Ini akan kami dorong. Karena, hal ini adalah tanggung jawab PERPAMSI,” ujar Lalu Ahmad Zaini kepada Majalah Air Minum, seusai pemilihan.
H. Lalu Ahmad Zaini, S.Si., M.T.
Tempat, tanggal lahir: Praya, Lombok Tengah, 29 Juni 1970
Pendidikan: Pasca Sarjana Teknik Sipil (Pengelolaan Sumber Daya Air), Universitas Gadjah Mada
Experience:
• Direktur Teknik PDAM Giri Menang, 2007-2011
• Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda),2011-sekarang
• Ketua Dewan Pengawas Dapenma Pamsi, 2018-sekarang
• Wakil Ketua Umum PERPAMSI,2020-2021 (Pergantian Antar Waktu)
• Ketua Umum PERPAMSI periode 2021-2025.
Motto:
Hidup ini sederhana asal jangan direpotkan dengan hal:
1. Rencana yang tidak kita kerjakan;
2. Janji yang tidak kita penuhi;
3. Kewajiban yang tidak kita tunaikan;
4. Aturan yang tidak kita langgar.
Memberikan keterangan pers didampingi Wakil Ketua Umum Kabir Bedi.
Masalah berikutnya adalah surat izin pengambilan air (SIPA) yang dihadapai banyak PDAM. Kami akan segera merapat ke Kementerian PUPR untuk menuntaskan persoalan ini. Kami akan terobos, apa persoalannya sehingga SIPA ini cukup mengganjal. Yang terpenting, kami akan berusaha sebaik dan semaksimal mungkin untuk menuntaskan segala permasalahan yang dihadapi oleh teman-teman semua.
Terkait hal tersbeut, PERPAMSI akan melakukan penguatan hubungan dengan pemerintah pusat dan daerah, kemudian dengan lembaga asosiasi seperti Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) maupun dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI). Hal ini penting dilakukan untuk menemukan solusi atas masalah-masalah yang menyumbat selama ini. Penguatan hubungan juga akan dilakukan kepada BUMN, seperti KAI, PLN, dan Jasa Marga. Sebab, banyak pipa BUMD AM yang tertanam di wilayah mereka.
PERPAMSI juga akan berusaha menyentuh semua BUMD AM, termasuk yang kecil. Zaini menyebut, permasalahan kebanyakan BUMD AM yang kecil yakni di bidang teknologi informasi (TI). Ke depan, pihaknya akan coba meminta bantuan kepada BUMD AM yang sudah besar. Atau, PERPAMSI akan membuat sendiri aplikasi yang bermanfaat dan bisa diimplementasikan di BUMD AM berskala kecil.
Sementara program pendampingan seperti Program Kemitraan Solidaritas (PKS) yang selama ini sudah berjalan akan terus kami lanjutkan. Bahkan, PKS harus diperbanyak dan lebih dispesifikkan bidang yang bisa dikerjasamakan. PERPAMSI akan mengidentifikasi persoalan masing-masing BUMD AM yang ingin melakukan PKS. Jangan sampai bidang yang dikerjasamakan tidak bisa diterapkan.
“Jadi, program ini harus implementatif. Selama ini, lemahnya PKS itu terkadang bidang yang dipilih kurang tepat atau kurang sesuai dengan kebutuhan,” pungkas Zaini, yang juga Direktur Utama PT Air Minum Giri Menang (Perseroda). RZ
Ulasan selengkapnya baca Majalah Air Minum Edisi 316 bulan Januari 2022