Menteri PUPR Buka Indonesia Water Forum 2022

Hari pertama pelaksanaan IWF 2022 berlangsung lancar meskipun ada sedikit penyesuaian agenda acara. Menteri PUPR yang sedianya akan membuka acara di pagi hari, digeser menjadi siang menyesuaikan agenda Pak Menteri. Pembukaan acara tetap dilakukan di pagi hari dengan didahului sambutan Ketua Umum PERPAMSI L. Ahmad Zaini.

Acara pembukaan IWF dihadiri Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, beberapa kepala daerah yang menerima PERPAMSI's Digital Transformation Award, para pembicara dari negara ASEAN dan Australia, para direksi BUMD AM, perwakilan Anggota Luar Biasa PERPAMSI, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PERPAMSI tak lupa mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya IWF 2022. Ia berharap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi positif dan sumbangan pemikiran terkait pengelolan layanan air minum yang lebih baik di Indonesia.

Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti yang didaulat memberikan keynote speech maupun Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam sambutan pembukaannya, memberikan apresiasi atas terselenggaranya IWF yang mengusung tema “Pengembangan SPAM, Transformasi Digital dan Perubahan Iklim”. Keduanya juga menjabarkan berbagai program air minum Kementerian PUPR dan mengajak daerah untuk bersama-sama meningkatkan cakupan pelayanan air minum di daerah.

Selain memberikan arahan dan kesan-kesan positif, Menteri PUPR juga berkenan menyerahkan PERPAMSI’s Digital Transformation Award kepada para pemenang dan juga menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Poster Karya Ilmiah bidang air minum dan air limbah.

Rachmat Kaimudin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, juga berkenan memberikan keynote speech yang dilakukan via daring (online). Dalam arahannya, Rachmat menjabarkan peran Kemenko Marves dalam bidang ketersediaan sumber daya air (SDA).

Di sela-sela penyelenggaraan IWF hari pertama, dilakukan penandatanganan MoU PERPAMSI dengan AKA Bogor dan MoU PERPAMSI dengan PT Sentral Sinergi Nusantara (Westpex) terkait capacity building SDM air minum anggota PERPAMSI.

Hari pertama forum diskusi mengetengahkan para pembicara dari luar negeri terkait best practice pengelolaan air minum. Topik-topik tersebut yakni fungsi Badan Regulator Malaysia (SPAN) yang disampaikan Recca Tharmarajah, Director SPAN; Kebijakan Tata Kelola Air (Water Supply Regulatory Framework) Australia yang disampaikan Sally Armstrong selaku Head of International and Industry Programs AWA; serta Tata Kelola Air Kota Bangkok (Metropolitan Waterwork Authority) yang disampaikan Thanapong Kausangunsilp selaku Assistant Governor (Planning & Development). Diskusi dipandu Tri Nugroho, praktisi air minum.

Sesi kedua diskusi masih menghadirkan pembicara luar dengan topik: Peran Asosiasi Malaysia (MWA) yang disampaikan H. Mohmad Asari bin Daud selaku MWA President; dan Peran Asosiasi Australia (AWA) yang disampaikan Sally Armstrong. Diskusi dipandu Arief Wisnu Cahyono, Sekretaris Umum PERPAMSI. AZ