HUT Ke-25 PDAM Tirta Bangka

Bupati Tarmizi juga mengapresiasi PDAM Tirta Bangka yang saat ini sudah memperoleh laba dan tidak ada utang. Mesi demikian, Bupati tetap menginginkan agar jajaran manajemen dan karyawan Tirta Bangka tidak berpuas diri. Ia menginginkan Tirta Bangka terus memperluas pelayanannya, terutama di area-area permukiman, tempat ibadah, termasuk penyediaan air untuk persiapan kawasan ekonomi khsusus pariwisata di Sungailiat.

Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi juga berharap Tirta Bangka bisa seperti PDAM-PDAM di Pulau Jawa yang sudah maju, termasuk maju dari sisi pengembangan anak perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan air dalam kemasan. Tirta Bangka juga diharapkan dapat membuat visi yang visioner hingga 50 tahun ke depan.

“Termasuk dalam rekruitmen pegawai meski banyak titipan tetap dites terlebih dahulu. Bila tidak lolos seleksi jangan dipakai, pakai tenaga yang profesional,” tandas Bupati Tarmizi pada perayaan HUT ke-25 PDAM Tirta Bangka di Sungailiat, Rabu (21/12). Selian itu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Tirta Bangka juga diminta Bupati untuk membuat Satgas Reaksi Cepat untuk menangani bila terjadi gangguan dalam suplai air kepada pelanggan.

Direktur PDAM Tirta Bangka Welindra Basir dalam sambutannya menyampaikan perkembangan PDAM Tirta Bangka di masa kepemimpinannya sejak dilantik 7 Maret 2014. Langkah pertama yang ia tempuh adalah dengan melakukan re-organisasi, pembinaan karyawan, dan pembersihan PDAM Tirta Bangka dari praktek-praktek yang tidak terpuji yakni korupsi, tanpa pungli, dan lain-lain.

Dijelaskannya, dari sisi keuangan pada tahun 2014 Tirta Bangka masih mengalami kerugian secara neraca sekitar Rp 1,7 miliar, dan pada tahun 2015 hasil audit menunjukkan sudah mendapat laba.  Welindra juga mengenang, selama memimpin Tirta Bangka sempat mengalami kekurangan gaji pegawai selama 1 bulan dengan jumlah sekitar Rp 100 juta. “Saya sempat ingin menggadaikan rumah namun karena kebaikan Pak Bupati, Sekda dan Dewan Pengawas sebagai tempat mengadu dapat dibantu dan ditanggulangi,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi PDAM Tirta Bangka mulai stabil sejak pembenahan-pembenahan yang didukung penuh para stakehoder dilakukan. Welindra juga mengungkapkan, hingga saat ini pihak PDAM belum menggunakan dana penyertaan modal murni, namun menggunakan dana dari APBN hampir Rp 35 miliar.

HUT ke-25 PDAM Tirta Bangka ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangka Hj. Mina Tarmizi. Pemotongan tumpeng dihadiri para undangan dari pejabat terkait, serta direksi dan para karyawan yang hari itu terlihat haru dan bahagia. Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan kepada pegawai teladan dan kenaikan pangkat bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun. (AZ)