Aetra Jakarta Lunasi Utang ke Pemerintah
Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Mohamad Selim mengatakan, di tahun 2015 PAM JAYA dan Aetra telah menyelesaikan porsi terakhir hutang tersebut kepada Kementrian Keuangan Republik Indonesia sebesar Rp. 155,5 miliar. Hal ini, lanjut Selim merupakan capaian terbesar yang diraih Aetra selama kurun waktu delapan tahun terakhir.
“Utang ini kami bayar secara bertahap sejak 1998. Tahun 2015 lalu merupakan tahun terakhir,” kata Selim di Jakarta, Kamis (11/2) dalam konferensi pers tentang kinerja akhir tahun Aetra Jakarta.
Selain capaian di atas, Aetra juga memenuhi komitmen dalam rebalancing contract, yaitu pengurangan shortfall (kekurangan pembayaran imbalan air (water charge) ke Aetra) yang terjadi sebelum rebalancing contract ditandatangani, dimana total shortfall tersebut sebesar Rp. 264 miliar. Pada 2015, Aetra berhasil mengurangi sebesar Rp 41 miliar sesuai yang ditargetkan, dengan demikian posisi shortfall saat ini berjumlah Rp 222 miliar.
Aetra mengklaim tahun 2015 telah mendistribusikan air bersih 288 juta meter kubik ke pelanggan melalui sistem perpipaan sepanjang 6.195 km dan Aetra berhasil membukukan volume air terjual sebesar 170,8 juta meter kubik. Selain itu, tahun 2015 lalu Aetra juga konsisten menuju perusahaan Zero Waste (bebas pembuangan limbah) dengan mengoperasikan mesin pengolah lumpur hasil produksi.
Untuk tahun 2016, Aetra menargetkan volume air terjual lebih dari 182 juta meter kubik, dengan investasi sebesar Rp 170 miliar. Aetra juga menargetkan pengembangan jaringan perpipaan sepanjang 9,93 kilometer, melakukan rehabilitasi jaringan perpipaan sepanjang 14,12 kilometer serta penguatan jaringan perpipaan sepanjang 2,58 kilometer. Selain itu, untuk mengoptimalkan akurasi meter air pelanggan, maka Aetra menargetkan penggantian meter air sebanyak lebih dari 48.000 meter air.
Untuk mendukung program pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan pembatasan air tanah, Aetra merencanakan pembangunan reservoir dan booster pump (pompa tekan) di daerah Sunter yang diperuntukkan untuk menambah ketahanan suplai air bersih khususnya di area Martadinata, Gunung Sahari, Pademangan, Kawasan Ancol, dan Kawasan Kemayoran (P2KK). Pembangunan ini juga merupakan bentuk dukungan Aetra untuk mensukseskan event Asian Games 2018 dengan menyediakan kebutuhan air bersih bagi para atletik dan official. Adapun progress rencana pembangunan reservoir ini sedang dalam tahapan permohonan ijin prinsip penggunan lahan dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
“Hal ini merupakan bukti bahwa Aetra tetap komit untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta,” tambah Selim. (Dvt)