Terobosan PDAM Intan Banjar Atasi Krisis Air Baku

Akan tetapi berbeda untuk pemeliharaan irigasi kali ini yang berlangsung dari tanggal 5-9 September 2016.  Terobosan PDAM Intan banjar kali ini adalah dengan mengajukan permohonan operasional pipa transmisi air baku SPAM regional Banjarbakula kepada Pemprov Kalimantan Selatan dan Balai Wilayah Sungai Kalimantan II selama pemeliharaan Irigasi Riam Kanan berlangsung.

Pada kesempatan tersebut Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan HG Burhanudin hadir menyaksikan operasional pipa transmisi air baku SPAM Regional Banjarbakula didampingi oleh Bupati Banjar KH Khalilurahman, Plt. Setda Kota Banjarbaru H. Said Abdullah, Sekda Kabupaten Banjar H. Nasrunsyah, Dewan Pengawas PDAM Intan Banjar, serta Jajaran Direksi PDAM Intan Banjar.

Direktur Utama PDAM Intan Banjar Syaiful Anwar mengatakan, dalam kondisi seperti ini biasanya operasional PDAM akan terhenti selama lima hari saat dilakukan pemeliharaan saluran irigasi dan otomatis PDAM tidak dapat mendistribusikan air kepelanggan. Pihak PDAM merasa bersyukur  setelah melakukan koordinasi dengan pemprov permohonan untuk mendapatkan pasokan air baku dari Mandi Kapau direspon dengan baik oleh pemprov dengan mengizinkan penggunaan pipa transmisi air baku SPAM Regional Banjarbakula selama pemeliharaan irigasi Riam Kanan berlangsung.

Hal senada disampaikan Bupati Banjar KH Khalilurahman. Menurutnya, pengeringan irigasi berlangsung biasanya ledeng macet. Tapi kali ini alhamdulillah tidak terjadi. Ini sebuah terobosan yang patut diapresiasi. Sementara Staf Ahli Gubernur Burhanudin pun menyampaikan ucapan selamat atas berjalan lancarnya pengoperasian distribusi air baku dari SPAM Regional Banjarbakula ke IPA II Pinus selama pengeringan irigasi sehingga pelayanan PDAM Intan Banjar tidak sampai berhenti. (Untung/Humas PDAM Intan Banjar)