RAT Inkop Pamsi 2015: “Kontrak” Pengurus Lama Diperpanjang

Dalam kepengurusan baru, Agustan masih didampingi Sekretaris Indra Wawan S., dan Bendahara Taufiqurrahman. Hal ini berdasarkan keputusan Tim Formatur yang diketuai Syaiful (mantan Ketua Dewan Penasehat yang juga mantan Ketua Umum PERPAMSI). Dalam tim formatur, Syaiful didampingi Abdul Wahab (Dekopin), dan tiga perwakilan anggota yakni Abdul Ghani Hattari (Kopkar PDAM Kota Ternate), Budiyono (Kopkar PDAM Kota Probolinggo) dan Rivo Hiola (Kopkar PDAM Bone Bolango).

“Jadi, kondisi Inkop Pamsi semakin lama terus menanjak,” ujar Agustan.

Membaca laporan keuangan Inkop Pamsi tahun 2014, menunjukkan semakin hari Inkop Pamsi semakin baik. Memulai usaha memang tidak gampang. Meski sempat turun-naik, dalam tiga tahun terakhir SHU sudah sangat positif. Ini menunjukkan kalau diurus dengan baik, akan berkembang dengan baik, anggota semakin banyak dan percaya.

“Kepengurusan saat ini sangat tepat untuk dilanjutkan karena sudah terbukti,” ujar Syaiful saat memberikan pengarahan selaku Ketua Dewan Penasehat Inkop Pamsi masa bakti 2010-2015.

Ketua Umum PERPAMSI Rudie Kusmayadi, dalam sambutannya menilai keberadaan Inkop Pamsi bisa menjadi tulang punggung kedua dalam pemenuhan kebutuhan PDAM. Terlebih dalam lima tahun ke depan pemerintah pusat menargetkan capaian air minum sebesar 100 persen yang diprediksi membutuhkan investasi hingga Rp 279 triliun. Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sekitar Rp 19 triliun bersumber dari dana PDAM sendiri. Menurut Rudie, mengingat aturan dalam pengelolaan PDAM yang cukup panjang, maka peran koperasi yang lebih fleksibel dalam hal pendanaan bisa dimaksimalkan oleh PDAM.

“Program 100-0-100 adalah potensi yang bisa dimaksimalkan Inkop Pamsi. Bagaimana mengembangkan koperasi dan mendukung PDAM dalam mencapai target dari pemerintah,” katanya. Dilanjutkannya, dalam program penurunan kehilangan air metode Districk Metered Area, PDAM membtuhkan perlengkapan yang tidak sedikit. Nah, dengan kondisi koperasi yang bisa dicicil, tentu bisa menjadi potensi yang cukup besar bagi pihak koperasi.

Di sisi lain, Rudie juga menilai kinerja yang ditunjukkan pengurus Inkop Pamsi sudah cukup baik. “Saya lihat sudah semakin berkembang, struktur dan keuangannya juga sudah jelas. Saya berkeinginan suatu saat nanti PERPAMSI bisa memberikan penyertaan modal. Dengan kata lain bukan dalam bentuk hibah lagi sehingga kalau ada laba usaha dan sebagainya PERPAMSI bisa mendapat bagian. Ini salah satu keinginan saya,” ujar Rudie. (Az/dvt)