Rakerda PERPAMSI DPD NTB

Rakerda DPD NTB digelar di Mataram, (5/9), dibuka Wakil Ketua Umum PERPAMSI Muslih. Hadir dalam forum tersebut Kepala Satker PKPAM NTB Sarwono, Kepala BWS NTB Asdin Juliadin, dan Direktur Dapenma Pamsi Sularno. Dari DPD NTB hadir Ketua L Ahmad Zaini beserta jajaran direksi PDAM se-NTB.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum PERPAMSI Muslih mengatakan, target 10 juta sambungan air minum memang sebuah target prestisius. Pasalnya hingga kini baru 10 juta sambungan yang sudah dibuat dan untuk mencapai hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup panjang. “Sejak merdeka sampai sekarang itu baru 10 juta. Nah, nantinya dalam tiga tahun ke depan harus nambah 10 juta lagi,” katanya.

Untuk itu diperlukan kerja keras semua pihak, terutama internal PDAM di seluruh Indonesia. Terlebih pemerintah pusat sudah memberikan kemudahan berupa keringanan dari sisi finansial dengan penghapusan utang-utang PDAM yang berjumlah total  Rp 3,9 triliun (dari 107 PDAM). “Tidak langsung sehat, tapi memperbaiki kinerja. Utang jadi penyertaan modal pemda,” jelas Muslih.

Hal positif lain adalah diterbitkannya Permendagri No. 71/2016 terkait tarif. Regulasi ini nantinya memastikan PDAM tidak terus merugi sehingga memungkinkan pengembangan PDAM alias bisa untung dan berinvestasi. Pilihannya antara kenaikan atau dengan Permendagri 70 yang mengatur kewajiban subsidi dari pemda. “Supaya bertahan, harus tak rugi,” imbuh Muslih. Khusus NTB, Muslih mengatakan secara umum kinerja PDAM cukup baik dan sehat.

Sementara menurut L Ahmad Zaini, selain membahas peningkatan kinerja PDAM, forum Rakerda juga mengangkat rencana program 10 juta sambungan yang menjadi tema utama acara. Sosok yang juga Direktur Utama PDAM Giri Menang menegaskan, melalui forum Rakerda diharapkan bisa menemukan solusi berbagai persoalan, terutama terkait masalah-masalah yang dihadapi masing-masing PDAM.“Kita carikan formulasi atas masalah yang ada supaya bisa diatasi bersama,” ujarnya.

Forum Rakerda juga menyinggung soal dana pensiun dimana hal ini dianggap sangat penting karena menyangkut hajat hidup setelah tidak produktif. Melihat beberapa PDAM yang masih memberikan dana jaminan masa tua yang sangat minim kepada calon pensiunannya, Zaini berharap kepada rekan-rekan PDAM untuk menyesuaikan PHDP-nya jika memungkinkan.

Hal lain yang disinggung yakni terkait pelaksanaan Porpamnas. Zaini mengungkapkan keinginannya kepada perwakilan DPP PERPAMSI untuk memberikan kesempatan kepada NTB menjadi tuan rumah. “Jadi kalau memang sekiranya bisa menjadi tuan rumah, kita akan optimalkan dan kami akan berupaya menghadirkan Pak Gubernur dan Pak Wali di acara tersebut,” tutupnya. (Angga Firmana/Staf Humas PDAM Giri Menang)