Pompa Air Mesin Sepeda Motor
Jika biasanya pompa air membutuhkan mesin diesel ataupun energi listrik untuk menggerakkan mesin pompa air, inovasi siswa SMK Muhmadiyah ini cukup dilakukan dengan memanfaatkan energi dari putaran mesin kendaraan. Lebih praktis, karena tidak perlu membongkar mesin sepeda motor.
Sisilya dan Ririn, siswa dari kelas XI SMK Muhamadiyah 04 Boyolali menjelaskan, teknologi tepat guna pompa air ini sedianya sangat simpel. Yakni hanya dengan memanfaatkan mesin motor Yamaha Jupiter Z, pipa, serta selang. Caranya, pipa diberi baling-baling, kemudian disambungkan ke dalam magnet pengapian sepeda motor dengan menggunakan panel.
“Lalu tinggal menyalakan mesin motor dan digas sampai Rpm 1.500. Mesin motor bisa menyedot air pakai selang seperti mesin pompa air. Ini bisa memberikan banyak manfaat untuk masyarakat, seperti untuk irigasi pertanian. Jadi tidak perlu menggunakan diesel lagi,” jelas Sisilya seperti dikutip suaramerdeka.com.
Ditambahkan Ririn, ide ini didapat dari kondisi petani di daerah Boyolali yang kekeringan. Sehingga bagaimana caranya agar petani bisa mengairi sawah dengan biaya murah. Kebanyakan petani biasanya menyewa mesin diesel dengan mengambil air dari sungai terdekat.
“Dengan adanya inovasi ini petani akan lebih mudah lagi dan hemat dibandingkan dengan menggunakan mesin diesel. Daya sedot bisa mencapai jarak 200 meter,” kata Ririn.
Berkat invoasi tersebut, tim SMK Boyolali berhasil menyabet juara satu tingkat Jawa Tengah dalam even yang diselenggarakan oleh Yamaha dengan tema “Blue Core Yamaha Motor Show” tahun 2016 lalu.
Humas SMK Muhamadiyah 4 Boyolali, Dwi Asnanto berharap, di tingkat nasional, tim kelas Yamaha SMK Muhammadiyah bisa memperoleh juara lagi dan ke depan bisa memerikan edukasi kepada masyarakat. “Semoga di tingkat nasional bisa menjadi juara satu,” katanya.
Modifikasi pompa air ini sudah banyak digunakan oleh banyak petani di daerah Boyolali untuk mengairi sawah. Cukup simpel, karena hanya dengan membawanya di sepeda motor, pasang, dan bisa langsung beroperasi. Dari sisi ukuran dan efisiensi modifikasi ini memang terlihat praktis daripada mesin diesel. Hanya tinggal menunggu waktu saja, karya anak-anak SMK ini bisa dijual di pasaran. (dvt)