PKS PERPAMSI: Roadshow di Sumatera Utara dan Bangka
Ketiganya melakukan perjalanan panjang sebagai kunjungan diagnostik dalam kerangka Program Kemitraan Solidaritas (PKS) PERPAMSI. Adapun tiga BUMD AM yang dikunjungi adalah Perumdam Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara, PDAM Tirta Deli Kabupaten Deli Serdang, serta Perumdam Tirta Bangka Kabupaten Bangka Tengah. Ketiga BUMD AM tersebut telah berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan Perumdam Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
Di Tapanuli Utara, delegasi PERPAMSI dan Tirta Raharja diterima oleh Asisten II Pemkab Tapanuli Utara, Dewan Pengawas Perumdam Mual Natio, serta Direktur Perumdam Mual Natio Lamtagon Manalu , serta sejumlah pegawai. Pertemuan dilangsungkan di kantor Perumdam Mual Natio, Tapanuli Utara.
Dalam kunjungan tersebut, tim mentor menemukan sejumlah permasalahan yang dihadapi Mual Natio. Di antaranya, billing system dan baca meter yang masih terkendala karena alur prosesnya bergantung pada pihak ketiga. Geographic Information System (GIS) juga belum dapat dilaksanakan karena adanya keterbatasan kemampuan SDM resipien. Karena itu, manajemen Mual Natio berharap agar hal-hal terkait billing system, baca meter, laporan keuangan, hingga GIS dapat dikelola sendiri oleh SDM di lingkup internal Mual Natio.
Sementara, pada kunjungan diagnostik di PDAM Tirta Deli, delegasi PERPAMSI dan Perumdam Tirta Raharja didampingi oleh sejumlah staf PDAM Tirta Deli, di antaranya Kabag Teknik, Kabag Keuangan, sejumlah kepala cabang, dan staf-staf terkait. Di sini, Asep Permana selaku mentor menemukan sejumlah persoalan yang membutuhkan penanganan segera.
Setidaknya ada dua masalah krusial yang dihadapi, yakni tingkat kehilangan air atau non-revenue water (NRW) dan GIS. Dalam laporan yang dirilis BPKP, Tirta Deli memiliki NRW sebesar 32 persen. Namun, berdasarkan hasil diskusi dengan tim resipien, angka sesungguhnya NRW diduga bisa jauh lebih tinggi dari angka tersebut. Hal ini, antara lain, disebabkan karena belum adanya meter induk yang terpasang. Untuk GIS, belum dapat dilaksanakan dikarenakan keterbatasan kemampuan SDM di BUMD AM resipien .
Adapun pada kunjungan ke Bangka Tengah, delegasi PERPAMSI dan Perumdam Tirta Raharja disambut oleh Sekda Kabupaten Bangka Tengah Sugianto, Direktur Perumdam Tirta Bangka Tengah A. Barliansyah, serta jajaran pegawai. Diterima di kantor Perumdam Tirta Bangka Tengah, Asep Permana diharapkan dapat membantu Tirta Bangka Tengah untuk mengatasi masalah-masalah yang mereka hadapi.
Berdasarkan langkah-langkah diagnosis yang dilakukan, terdapat sejumlah persoalan penting. Misalnya saja operasionalisasi billing system dan baca meter yang masih dilakukan secara manual. Seperti dua BUMD AM sebelumnya, Tirta Bangka Tengah pun belum menggunakan GIS karena keterbatasan kompetensi SDM.
Karena itu, ketiga BUMD AM tersebut berharap agar pihak mentor dan PERPAMSI selaku fasilitator dapat menindaklanjuti temuan-temuan dari roadshow kunjungan diagnostik ini. Misalnya, memberikan pelatihan kepada SDM di BUMD AM resipien terkait bidang-bidang yang memang menjadi perhatian utama untuk diselesaikan. Penulis: Rois Said