PKS PDAM Berau dan PDAM Bandarmasih

Dalam upaya meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi, PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, melaksanakan Twinning Program dengan mentor dari PDAM Bandarmasih, Kalimantan Selatan. Berlangsung selama tiga hari, program yang diawali dengan kunjungan diagnostik oleh PDAM Bandarmasih ke PDAM Tirta Segah, Kamis (03/08).

Program kerja sama ini merupakan salah satu program unggulan PERPAMSI. Secara teknis, PKS dilaksanakan dengan cara mengkolaborasikan atau menggabungkan dua instansi yang masih memiliki dasar ilmu yang sama dan masih saling berhubungan.

Bagi PDAM Tirta Segah, kerja sama semacam ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Hal ini lebih didasari oleh kenyataan bahwa ke depan tantangan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan memenuhi prinsip K3, yakni kualitas, kuantitas, dan kontinuitas semakin besar. Karena itu, dibutuhkan berbagai upaya yang memungkinkan target-target tersebut tercapai.

Diakui Direktur PDAM Tirta Segah Adief Mulyadi, kunjungan PDAM Bandarmasih selaku mentor merupakan langkah awal untuk merumuskan rencana-rencana yang akan digunakan sebagai langkah pengembangan PDAM Tirta Segah sendiri. “Jadi, kunjungan awal ini mentor akan melihat dulu bagaimana kondisi dan situasi PDAM Tirta Segah ini. Setelah itu, nanti bisa dirumuskan langkah apa saja yang bisa diambil guna perbaikan produksi kita. Dalam hal ini, kami di Berau menjadi pihak resipien, atau selaku pihak yang belajar atau dari mentor kami, yaitu PDAM Bandarmasih,” jelas Adief kepada sejumlah wartawan yang turut memantau kegiatan.

Pada tahap awal kerja sama, kegiatan berfokus pada tahap produksi yang diawali dengan proses perencanaan, pengolahan, distribusi, dan perawatan. Setelah itu, kerja sama sangat dimungkinkan untuk berlanjut ke tahap-tahap atau bidang yang lainnya.

Diakui Direktur Operasional PDAM Bandarmasih Yudha Achmady selaku ketua tim mentor, dibanding sejumlah PDAM yang pernah bekerja sama dengan PDAM Bandarmasih dalam program serupa, kondisi PDAM Tirta Segah sejatinya sudah terbilang bagus. Hanya saja, wilayah Kabupaten Berau yang terbentang luas menjadi tantangan tersendiri karena harus memenuhi cakupan pelayanan menjadi lebih unggul lagi. “Ke depan kerja sama ini bisa terus dilanjutkan. Jadi tidak hanya berhenti di sini saja,” ujar Yudha.

Hal senada disampaikan Adief Mulyadi. Menurutnya, kerja sama seperti ini membuka mata bahwa banyak yang bisa dicapai dengan program kerja sama. “Ada banyak sekali sebenarnya yang ingin kita capai dari kerja sama dengan PDAM Bandarmasih, salah satu yang akan kita fokuskan adalah meningkatkan kualitas produksi. Kita manfaatkan pembelajaran ini dengan sebaik mungkin untuk memuaskan pelayanan kepada pelanggan,” ungkapnya. (Rois Said/Ruswanto)