PKS Berbasis Kinerja Perumda Tirtawening Kota Bandung
Penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dilakukan oleh Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi dan Direktur Utama PT Adaro Tirta Wening Ahmad Rosyid di Kota Bandung, Selasa, (18/01/2022). Penandatanganan disaksikan Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dan Asisten Daerah Bidang II Perekonomian dan Pembangunan Erick M Athauriq (keduanya mewakili Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana), serta Ahmad Nugraha mewakili DPRD Kota Bandung.
Dari Kementerian PUPR hadir Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Anang Muchlis, dan Direktur Pembiayaan Infrastruktur, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, Mieke Kencanawulan. Dari PERPAMSI hadir Ketua PD PERPAMSI Jawa Barat Budi Karyawan dan beberapa direksi BUMD AM di Provinsi Jawa Barat.
PKS akan berlangsung hingga tahun 2033, dimana PT Adaro Tirta Wening akan merencanakan, mendanai, membangun, memelihara sejumlah kawasan District Meter Area (DMA), dan melakukan kegiatan pengendalian kebocoran untuk menurunkan Air Tidak Berekening (ATR) atau Non-Revenue Water (NRW) di Wilayah Pelayanan Utara Kota Bandung. Selanjutnya pada akhir masa kerja sama, PT Adaro Tirta Wening akan mengalihkan aset proyek kepada Perumda Tirtawening.
Saat ini NRW wilayah Utara sebesar 43 persen. Target dari kerja sama 11 tahun yakni NRW di wilayah Utara dapat ditekan menjadi 17 persen.
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi mengatakan, kerja sama dengan PT Adaro Tirta Wening diinisiasi sejak 2016. Saat ini NRW wilayah Utara sebesar 43 persen. Target dari kerja sama 11 tahun yakni NRW di wilayah Utara dapat ditekan menjadi 17 persen atau kurang lebih 26 persen terselamatkan.
Berdasarkan perhitungan pihak Perumda Tirtawening, untuk melakukan perbaikan kebocoran di Kota Bandung membutuhkan sekitar Rp1,8 triliun (asumsi business plan 2016-2021). Dana tersebut untuk mengganti perpipaan yang rata-rata telah berumur di atas 40 tahun yang menjadi penyebab utama tingginya angka NRW. Sonny menambahkan, perbaikan dan investasi dengan nilai besar tentu akan sulit dilakukan sendiri. Karena itu pihaknya melakukan secara bertahap dan dengan menggandeng pihak ketiga (Adaro).
Direktur Utama PT Adaro Tirta Wening Ahmad Rosyid mengatakan, kerja sama dengan Perumda Tirtawening Kota Bandung itu akan berlangsung selama 11 tahun ke depan. Total nilai investasi yang dikucurkan perusahaan sebesar Rp244 miliar. Adapun target kerja sama total selama 11 tahun yakni sebanyak 53 juta meter kubik atau 219 liter per detik air yang terselamatkan. Di tahun pertama dan kedua, lanjut Rosyid, pihaknya akan membangun 72 DMA dan ditargetkan selesai semua di tahun berikutnya.
Sebagai informasi, PKS berbasis kinerja berdasarkan prinsip saling menguntungkan ini tercatat sebagai yang pertama di Indonesia. Karena itu keberhasilan PKS ini nantinya diharapkan akan menjadi role model atau benchmarking bagi BUMD AM lainnya. Harapan tersebut diungkapkan para pejabat yang ikut hadir menyaksikan penandatanganan PKS. AZ