PERPAMSI Gelar Rakernas 2017
Mengawali tahun 2017, Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diikuti oleh seluruh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PERPAMSI dengan anggota delegasi berisi ketua DPD dan sekretaris. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Grand Dhika, Jakarta Selatan, selama dua hari, yakni tanggal 22-23 Januari 2017, mengambil tema “Mewujudkan Tata Kelola BUMD Air Minum yang Sehat untuk Meningkatkan Pelayanan dalam Rangka Pencapaian SDG”.
Dalam pidato pengantar, Ketua Umum PERPAMSI Rudie Kusmayadi mengharapkan Rakernas 2017 menjadi kesempatan yang baik bagi seluruh insan PDAM untuk memperkuat komitmen demi melanjutkan program dan kegiatan atas pencapaian yang telah berhasil diraih di tahun sebelumnya. “Tahun 2016 yang baru berlalu telah memberikan arti penting bagi kita sejalan dengan perkembangan pelayanan di bidang air minum baik yang telah dilakukan oleh pemerintah maupun PDAM di seluruh Indonesia. Kita telah disibukkan dengan berbagai aktivitas di mana yang paling besar salah satunya adalah program penghapusan piutang negara. Program-program itu tentu tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya kerja sama yang baik dari rekan-rekan PDAM,” ujar Rudie, Minggu (22/1).
Rakernas kali ini dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sri Hartoyo. Pada kesempatan itu, Sri menyampaikan apresiasi tinggi kepada PERPAMSI yang telah bekerja keras memperjuangkan kepentingan anggotanya, yaitu seluruh PDAM di Indonesia.
Namun demikian, Sri mengharapkan PERPAMSI terus memainkan peran membantu pemerintah dalam mencapai target pemerintah pusat, yakni 100 persen akses aman air minum, seperti diamanatkan dalam RPJMN 2019. “Kita memang perlu bekerja keras untuk mewujudkan capaian target 100 persen akses aman air minum di tahun 2019. Dengan usaha yang tidak kenal lelah dari kita semua, mudah-mudahan target ini dapat tercapai. Kami mengharapkan agar Rakernas PERPAMSI ini dapat merumuskan strategi percepatan pencapaian target 100 persen akses aman air minum di tahun 2019,” demikian Sri Hartoyo.