Pengembangan SPAM, Transformasi Digital dan Perubahan Iklim

IWF adalah kegiatan yang diselenggarakan PERPAMSI bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama sebagai mitra. Kegiatan ini masuk dalam salah satu rangkaian kegiatan Integrated Technology Event (ITE) 2022 yang merupakan kolaborasi kegiatan Indo Waste, Indo Water, Indo Renergy, dan Indonesia International Smart City 2022 Expo and Forum.

Di kolaborasi ini, PERPAMSI menyelenggarakan kegiatan IWF yang kali ini mengusung tema “Pengembangan SPAM, Transformasi Digital dan Perubahan Iklim”. Tema ini dipilih untuk mendorong para penyelenggara SPAM agar konsisten menjalankan perusahaan berbasis teknologi dan aware terhadap kelestarian lingkungan.

Kegiatan IWF PERPAMSI rencananya akan dibuka Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sekaligus akan menyerahkan Anugerah PERPAMSI’s Digital Transformation Award. Anugerah ini diberikan untuk memberi apresiasi dan motivasi kepada Kepala Daerah dan Anggota PERPAMSI yang konsisten melakukan transformasi digital di lingkungan perusahaan dan pelayanan kepada pelanggan.

Transformasi digital menjadi topik IWF yang cukup menarik. Topik ini sangat penting untuk mendorong digitalisasi layanan publik khususnya bidang air minum.

Tenaga Ahli PERPAMSI Subekti (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait IWF di Jakarta, Senin (3/10). Hadir juga pada saat press conference kegiatan Integrated Technology Event (ITE), yakni Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Safrizal (kedua dari kiri).

Selain itu, pada kesempatan tersebut juga akan diumumkan Pemenang Lomba Poster Karya Ilmiah. Sebagai informasi Lomba Poster Ilmiah total diikuti oleh 52 peserta dari berbagai perguruan tinggi, lembaga riset, dan perwakilan (karyawan) perusahaan air minum anggota PERPAMSI. Lomba poster menampilkan karya-karya/tulisan ilmiah para periset terkait air minum maupun air limbah.

“Hasil lomba poster ini ternyata bagus sekali. Melalui lomba ini kita bisa melihat hasil riset para inovator yang mudah dipahami dalam bahasa poster. Ada banyak inovasi yang berguna bagi masyarakat misalnya inovasi pengolahan air sederhana yang berguna pada saat bencana,” ujar Subekti, Tenaga Ahli PERPAMSI, saat jumpa pers di Jakarta, Senin (3/10).

Kegiatan utama IWF yang banyak ditunggu tentunya forum diskusi tata kelola (regulatory framework) yang menghadirkan pembicara dari beberapa negara ASEAN dan Australia terkait dengan peran Badan Regulator dan asosiasi air minum, juga alternatif pembiayaan SPAM dari Lembaga Donor, BUMN, serta BUMD AM terkait best practice untuk kerjasama dengan swasta. Diskusi menarik lainnya terkait isu alternatif pembiayaan sebagai alternatif akses ke sumber pembiayaan non-publik. Hal ini mengingat seluruh BUMD AM sejak tahun 2016 sudah mendapat penghapusan utang dari Pemerintah sehingga membuka peluang utk melakukan kerja sama dengan pihak ketiga atau mengakses pembiayaan non-publik seperti perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

Transformasi digital menjadi topik IWF yang juga cukup menarik. Topik ini sangat penting untuk mendorong digitalisasi layanan publik khususnya bidang air minum. Khusus topik ini, PERPAMSI memberikan apresiasi kepada para Kepala Daerah selaku pemenang PERPAMSI Digital Transformation Award. Harapannya anugerah ini dapat memacu proses digitalisasi di lingkungan BUMD AM dari berbagai daerah lainnya.

Topik lainnya yang akan dibahas yakni perubahan iklim. Tema ini sudah menjadi isu global dimana Indonesia ikut terlibat di dalamnya. Tentu saja hal ini harus menjadi perhatian BUMD AM seluruh Indonesia khususnya bagaimana melakukan mitigasi bencana dan meningkatkan ketahanan air minum terhadap perubahan iklim. Apalagi air minum merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia.

IWF sudah diselenggarakan sebanyak tiga kali dari tahun 2017, 2018 dan 2019. Tahun 2022 merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan. Acara ini merupakan acara yang istimewa mengingat merupakan acara yang besar, baik diselenggarakan secara off-line maupun online, setelah 2 tahun pandemi Covid-19. AZ