Pelatihan Public Speaking PDAM

Gestur, pemilihan diksi, teknik vocal, pengendalian gugup, aalah beberapa materi yang diberikan dalam Pelatihan Public Speaking PDAM di hari terakhir IWWEF, Kamis (5/5). Pelatihan singkat yang diikuti 20 peserta bertujuan melatih seseorang berani berbicara di depan umum. Diikuti oleh bagian humas dan hublang PDAM, peserta terlihat antusias menyimak materi dari pagi sampai sore yang terbagi dalam empat sesi. Kehadiran Artis Feni Rose dan juga news anchor KompasTV Riko Anggara selaku narasumber membuat peserta semakin bersemangat.

Berbicara di depan umum bagi sebagian orang memang tidak mudah. Salah satu hal yang perlu diketahui adalah tipe audience. Menurut Feni Rose, ada tiga tipe orang, pendengar (auditory), penglihatan (visual) dan tipe kinestetis (gerakan). Dengan memahami tipe orang tersebut, maka materi atau bahan yang kita sampaikan bisa disesuaikan.

“Jika tipe visual kita harus lebih banyak memperlihatkan gambar daripada bicara. Jika tipe pendengar lebih banyak bicara. Dan jika di depan umum maka harus dikombinasikan ketiganya,” ujar Feni Rose yang menyampaikan materi Effective Communication.

Hal lain yang sering dialami orang ketika berbicara di depan umum adalah rasa gugup dan takut. Menurut Rahmadsyah, salah satu trainer, terlalu banyak berandai-andai apa yang akan terjadi justru akan menambah rasa gugup. Untuk itu, lanjutnya, tidak perlu dibayangkan cukup katakan ke dalam diri sendiri, maju atau mundur.

“Seperi ketika kita tiba-tiba melihat ular di depan mata, pilihannya antara lari atau menendang. Seperti itu kira-kira pikiran kita harus dibawa untuk menghilangkan rasa gugup atau takut,” kata Rahmadsyah yang membawakan materi Universalitas Rasa Gugup.

Tidak hanya materi, di sesi terakhir peserta juga dites satu per satu untuk berbicara di depan. Dipandu oleh Riko Anggara peserta dilatih berbicara sampai berhasil. Mulai bagaimana teknik vocal, gesture, posisi tubuh sampai dengan cara pernafasan.

“Setelah acara ini selesai, bapak-ibu semua harus terus mencoba dan berlatih, baik itu sebagai MC di PDAM masing-masing atau kegiatan sehari-hari,” kata Rico.

 Salah satu peserta, Andriana Suryarini mengaku mendapat banyak ilmu dari pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi humas dan hublang PDAM karena sehari-hari berkutat dengan berbagai kegiatan seremonial  dan keluhan pelanggan. “Ternyata banyak juga trik dan tips untuk bicara di depan umum, saya baru tahu. Benar-benar ilmu yang bermanfaat,” kata Andriana, staf Humas PDAM Kota Surabaya. (Dvt)