PDAM Kota Malang Perluas Layanan Air Siap Minum
Pelayanan air bersih siap minum masuk dalam program Zona Air Minum Prima (ZAMP), yang sudah bisa dinikmati 100 persen dari total pelanggan PDAM Kota Malang sebanyak 152 ribu pelanggan. “Air siap minum 100 persen sudah kita declare sejak 2016 lalu. Kesulitan kita adalah mengubah mindset masyarakat. Saya pikir tidak hanya di Malang, di seluruh Indonesia juga sama bahwa air melalui keran itu harus dimasak terlebih dahulu,” katanya.
Keberhasilan penataan ZAMP di PDAM Kota Malang tidak lain adalah hasil peningkatan infrastruktur pendukung, terutama jaringan perpipaan dan reservoar. Peningkatan infrastruktur pendukung menjadi kunci program ZAMP disamping implementasi standar manajemen sistem ISO 9001:2008. Untuk menjaga air siap minum di keran pelanggan, PDAM Kota Malang berkomitmen mempertahankan sisa chlor bebas di titik terjauh minimal 0,2 ppm, tekanan beban puncak minimal 0,5 bar dan pengaliran 24 jam.
Penghargaan Internasional
Atas inovasi dan komitmennya dalam memberikan pelayanan ZAMP tersebut, PDAM Kota Malang diganjar penghargaan internasional “Global Water Award” yang diberikan pada 19 April 2016, di Emirates Palace, Abu Dhabi, Uni Emirate Arab. “Ini membuktikan layanan air bersih oleh PDAM Kota Malang cukup baik, dan menjadi salah satu bukti pembangunan di kota Malang on the track,” ujar Mochamad Anton, Wali Kota Malang ketika itu.
Terbaru, pengakuan internasional kembali diperoleh Kota Malang. Kali ini di bidang lingkungan. Berdasarkan keputusan rapat ASEAN Senior Officials on Environment (ASOEN) pada 27 Juli 2017 lalu di Filipina, Kota Malang ditetapkan sebagai penerima penghargaan “The 3rd Certificates of Recognition” untuk indikator clean water atau air bersih.
Penyerahan penghargaan diberikan kepada Wali Kota Malang Mochamad Anton di Brunei Darussalam, 12 September 2017. Sebelumnya, pemberitahuan penghargaan tersebut disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI sebagai tindak lanjut atas surat undangan dari Kementerian Pembangunan Bandar Seri Begawan Brunei Darussalam sebagai panitia penyelenggara. “Tentu ini prestasi yang membanggakan semua warga Kota Malang. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah kembali mendapat apresiasi internasional,” ucap Mochamad Anton seperti dikutip Malang Times. (AZ)