PDAM di Jawa Tengah Sambangi Pusdiklat PERPAMSI DPD Kalbar
Kunjungan sebanyak 35 direksi PDAM se-Jateng yang dilakukan pada Senin (3/10), dipimpin Ketua PERPAMSI DPD Jateng Etty Laksmiwati. Para tamu diterima Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Lajito yang juga Ketua PERPAMSI DPD Kalbar. Adapun tujuan utama kunjungan yakni untuk mengenal lebih dekat Pusdiklat PERPAMSI DPD Kalbar.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pusdiklat PERPAMSI DPD Kalbar Rulli Hery Erwansjah memaparkan profil lembaga yang ia pimpin. Menurut Rulli, sejauh ini terdapat tujuh program pelatihan unggulan yang dilaksanakan Pusdiklat Kalbar yakni pelatihan teknik dan survey pemetaan menggunakan software ArcGis, pelatihan operasional IPA dan pemeriksaan kualitas air, pelatihan perencanaan jaringan pipa dengan mengintegrasi GIS ke dalam program Epanet.
Kemudian pelatihan pemasangan dan penyambungan pipa HDPE, PVC, dan GIP/steel, pelatihan MS visual foxpro dalam rangka penggunaan IT Simpadu, pelatihan NRW dan deteksi kebocoran dengan sistem air scouring, dan pelatihan penyusunan laporan keuangan PDAM berbasis aplikasi.
Selain itu semua, Pusdiklat Kalbar memiliki 15 orang instruktur yang telah lulus mengikuti TOT dari Lembaga Standardisasi Profesi dari Kementerian Tenaga Kerja. Kesuluruhan instruktur tersebut aktif mengisi setiap program pelatihan yang dilaksanakan Pusdiklat sesuai dengan program yang dijadwalkan.
Selama berkunjung di PDAM Tirta Khatulistiwa, para tamu bisa melihat langsung kegiatan di kelas dan workshop Pusdiklat Kalbar yang di saat bersamaan seluruh instruktur sedang berkumpul mengikuti program penyusunan standardisasi modul pelatihan yang dipandu oleh Johanes De Bresser, seorang konsultan bidang sanitasi dan air bersih dari Belanda.
Dalam catatan Pusdiklat PERPAMSI Kalbar, ada beberapa PDAM di Jawa Tengah yang pernah mengirimkan utusannya mengikuti pelatihan di Pontianak. Di antaranya PDAM Solo, PDAM Sragen, PDAM Boyolali, PDAM Purwodadi dan PDAM Magelang. Secara keseluruhan mereka puas dengan konsep pelatihan yang dilaksanakan di Pusdiklat Kalbar. Sebab selain dari metode pelatihannya yang aplikatif juga lebih mengedepankan praktek langsung. (Yusuf Soufi/Staf Pusdiklat PERPAMSI DPD Kalbar)