Mujiaman: Tingkatkan Terus Komunikasi Antar-PDAM

Turut hadir pula Wakil Wali Kota Singkawang H. Irwan, yang sekaligus membuka Rakerda, Sekretaris Umum PERPAMSI Mujiaman, serta Direktur Eksekutif PERPAMSI Ashari Mardiono. Dalam pidato pembukaan, Irwan menjelaskan betapa persoalan air minum sangat krusial untuk segera dibenahi dan diperbaiki. “Air bersih/air minum adalah suatu kebutuhan dasar bagi masyarakat yang tidak bisa tidak harus kita upayakan agar bisa secara optimal memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Irwan.

Harapan yang sama disampaikan Sekretaris Umum PERPAMSI Mujiaman. Menurutnya, komunikasi antar-PDAM menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk berjalan bersama-sama meraih kesuksesan. Mujiaman juga mengapresiasi kehadiran Wakil Wali Kota Singkawang H. Irwan, karena hal tersebut merupakan wujud dari komitmen kepala daerah terhadap perkembangan PDAM di seluruh Indonesia.

“Saat ini pemerintah tengah gencar menerbitkan regulasi-regulasi, yang terakhir terbitnya PP 54/2017, dan akan diikuti oleh regulasi ikutannya. Dari Kementerian Dalam Negeri saja akan terbit lima Permendagri, sehingga hal ini memerlukan peran dan dukungan serius dari pemerintah daerah (kabupaten/kota) dalam menindaklanjuti regulasi yang ada,” ujar Mujiaman yang juga Dirut PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.

Dalam kesempatan Rakerda PD PERPAMSI Kalbar 2018, Direktur Eksekutif PERPAMSI Ashari Mardiono juga berkesempatan melakukan sosialisasi terkait perkembangan kegiatan Pengurus Pusat PERPAMSI terkini. Menurut Ashari, saat ini PP PERPAMSI tengah gencar melakukan konsolidasi dengan seluruh stakeholder terkait, dan juga dengan lembaga-lembaga afiliasi PERPAMSI.

Seperti diketahui, hingga saat ini PERPAMSI menjalin hubungan erat dengan lima lembaga afiliasi, yaitu DAPENMA PAMSI, Yayasan Pendidikan Tirta Darma (YPTD), AKATIRTA di Kota Magelang, Lembaga Sertifikasi Profesi Air Minum Indonesia (LSP AMI), dan INKOP PAMSI.

Digelar dalam suasana serius tapi santai, Rakerda diisi dengan diskusi yang menghasilkan sejumlah poin penting menyangkut hal-hal yang diperlukan dalam memperbaiki dan meningkatkan kinerja PDAM se-Kalbar. Di antaranya, perlunya konsolidasi untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan cakupan pelayanan di PDAM-PDAM di Kalbar. Seperti disampaikan Ketua PD PERPAMSI Kalbar Lajito, dari 13 anggotanya, baru tiga PDAM sudah berstatus sehat, sementara enam PDAM kurang sehat, dan masih empat yang sakit. RS