Kunjungan Diagnostik Program Kemitraan Solidaritas PERPAMSI di Banda Aceh

Tim Fasilitator PERPAMSI diwakili oleh Dwike Riantara dan Ruswanto, sementara dari ATB membawa 5 orang tim ahli yang diketuai oleh Manager NRW, Padma Lastyanta.

Kedatangan Tim Fasilitator dan Mentor disambut cukup antusias oleh jajaran PDAM Tirta Daroy yang dipimpin oleh Direktur Utama Teuku Novizal Aiyub. Pemerintah Kota, melalui Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin pun sangat mengapresiasi program yang bertujuan  meningkatkan kapasitas PDAM Tirta Daroy. Pada malam pertama kunjungan di Banda Aceh, Wakil Wali Kota bahkan tak segan-segan ikut bergabung dalam diskusi santai Tim Fasilitator, Mentor dan jajaran PDAM Tirta Daroy di salah satu kedai kopi.

Setelah diskusi santai tersebut, keesokan harinya, bertempat di kantor pusat PDAM Tirta Daroy, dilakukan paparan terkait rencana kegiatan, pokok-pokok permasalahan yang dihadapi dan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam kegiatan PKS PERPAMSI.

Sebagaimana diketahui, pasca-tsunami 2004 PDAM Tirta Daroy mendapat bantuan instalasi pengolahan air (IPA) full automatic dari Pemerintah Swiss dan rehabilitasi jaringan pipa oleh Japan International Cooperation System (JICS). Kapasitas produksi terpakai 630 liter per detik. Namun saat ini, 45.500 sambungan pelanggan mengeluh sulit mendapat air: aliran tidak kontinyu (meski PDAM tidak menerapkan pengaliran bergilir), tekanan rendah, rata-rata di bawah 1 bar.

Pihak PDAM Tirta Daroy memperkirakan menderita kehilangan air sekitar 40 persen, atau lebih dari 1 juta meter kubik per bulan. Jaringan pipa lama yang terhubung dengan pipa baru hasil rehabilitasi tidak teridentifikasi. Mentor PT ATB dan fasilitator PERPAMSI bekerja keras mendiagnosis akar masalah untuk menyusun langkah penanganan jangka pendek, selain rencana kerja kemitraan untuk 18 bulan dan pilot project pembentukan DMA. Rush/Red