Komitmen Keberpihakan pada GEDSI di BUMD AM
Terbentuknya Forum GEDSI Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (FERSIA) menandai komitmen dan dukungan penyelenggara SPAM/BUMD AM terhadap pengarusutamaan gender (PUG) secara nasional. Kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial ke depan diharapkan dapat semakin terakomodasi dalam setiap penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan masing-masing di bidang pembangunan pada perusahaan air minum.
Penerapan kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial atau gender equality, disability, and social inclusion (GEDSI) merupakan hal yang penting dalam membantu mewujudkan pelayanan profesional di sektor air minum. GEDSI memang telah menjadi isu dan tren global. Indonesia ikut mengambil bagian di dalamnya. Dukungan internasional pada GEDSI salah satunya ditunjukkan melalui perayaan 16 hari antikekerasan terhadap perempuan pada 25 November-10 Desember. Hal ini juga menegaskan hak-hak penyandang disabilitas.
Saat ini Indonesia telah memberikan ruang yang sangat luas bagi pengembangan GEDSI di dalam pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur air minum. Keberpihakan ini menujukkan komitmen Indonesia untuk semakin ramah gender dan disabilitas, serta inklusif dalam menciptakan lingkungan yang terbuka bagi semua pihak.
Buku saku GEDSI. Panduan penerapan di lapangan bagi BUMD AM.
Melalui pengimplementasian dalam pengarusutamaan gender, pemerintah berharap agar dalam setiap perencanaan, penyusunan, pelaksana, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional dapat mengacu pada perspektif gender. Dengan demikian, kesetaraan dan keadilan gender yang bersifat inklusif dalam semua aspek dapat diwujudkan.
Untuk mempertegas komitmen terhadap GEDSI, pemerintah telah mengeluarkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas serta telah menetapkan Strategi Nasional Pengarusutamaan Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender yang dikeluarkan oleh Kementerian PPN/Bappenas di tahun 2012. Pemerintah juga menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
Apresiasi kepada peserta Program HAMBK sekaligus sebagai motor dan penyokong utama berdirinya FERSIA.
Inpres tersebut mengamanatkan semua Kementerian dan Lembaga Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah untuk mengintegrasikan PUG pada saat melakukan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan masing-masing dalam bidang pembangunan.
Menyikapi amanat dari Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender, PERPAMSI sebagai wadah berhimpun perusahaan air minum/penyelenggara SPAM di seluruh Indonesia mendukung serta mendorong terbentuknya Forum GEDSI Perusahaan Air Seluruh Minum Indonesia atau disingkat FERSIA.
PERPAMSI dan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), bersama 17 BUMD AM peserta Program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HAMBK), pada 14-15 Desember 2023, menginisiasi pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) FERSIA pertama di Jakarta. Dalam Munas tersebut, terbentuklah kepengurusan pertama FERSIA dan sekaligus mengenalkan FERSIA secara luas kepada seluruh pemangku kepentingan sektor air minum. Redaksi MAM