Ketua Umum PERPAMSI Buka ToT Perdana YPTD-Pamsi

Rudie mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk antisipasi keluarnya Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2016 tentang SKKNI bidang air minum yang mengamanahkan para pelaksana air minum (dalam waktu 2 tahun sejak terbitnya aturan tersebut) harus sudah kompeten di bidangnya. “ToT ini dalam rangka mendapatkan kualifikasi sebagai trainer atau fasilitator yang juga sudah kompeten sesuai Permenaker,” katanya.

Ketua YPTD Pamsi Rama Boedi menjelaskan, modul latihnya menggunakan SKKNI yang terbaru dan uji kompetensinya memakai skema 344 yang baru dilisensi oleh BNSP kepada LSP Intala. “Makanya peserta-peserta latihnya adalah para senior-senior seperti instruktur YPTD, termasuk ketua PERPAMSI,” jelasnya.

Tahun ini rencananya YPTD akan menggelar empat kali Diklat ToT dengan target 100 peserta. Untuk mendapat sertifikasi kompetensi sebagai instruktur, lanjut Rama, para peserta ToT diwajibkan memiliki keahlian kompetensi, keahlian mengajar (how to deliver) dan yang tak kalah penting pengalaman praktis di manajemen PDAM. “Para instruktur yang berasal dari PDAM memiliki nilai plus (pengalaman). Makanya kami sangat mendukung rekan-rekan PDAM yang berminat menjadi instruktur yang bersertifikat kompetensi,” pungkasnya. (red)