Kementerian PUPR Targetkan 215 Ribu Sambungan Rumah Baru
Demikian diungkapkan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo saat membuka Lokakarya Penyiapan Pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan Tahun 2018, di Jakarta, Selasa (24/10/2017). Sekitar 252 Pemerintah Daerah dan PDAM ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Menurut Sri, ini merupakan peluang untuk mengatasi gap capaian air minum yang masih terjadi. Ia berharap Pemerintah Daerah dapat meningkatkan komitmennya dalam peningkatan akses aman air minum melalui pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan di tahun 2018. “Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada Pemerintah Daerah yang belum pernah mengikuti program ini untuk ikut serta sebagai bagian dari komitmen bersama dalam memberikan pelayanan air minum untuk rakyat,” ujar Sri Hartoyo, Selasa (24/10), seperti dikutip ciptakarya.pu.go.id.
Sri Hartoyo menjelaskan, Program Hibah Air Minum Perkotaan merupakan pemberian hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah sebagai pengganti investasi yang dikeluarkan Pemda berupa penyertaan modal kepada PDAM dengan mengacu pada kinerja yang terukur (output based). Program ini diprioritaskan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang mempunyai komitmen dan perhatian untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Dikatakan, program ini telah memberikan dampak posistif terhadap pengembangan sistem air minum di antaranya terjadi penambahan jumlah pelanggan PDAM sebanyak 60-80 persen yang berasal dari kelompok MBR, terjadinya kenaikan yang signifikan terhadap peningkatan nilai investasi APBD Kabupaten/Kota melalui Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada PDAM, dan peningkatan kapasitas PDAM dari sisi keuangan daerah, teknologi, aset maupun sumber daya manusia.
Sri Hartoyo mengharapkan, Program Hibah Air Minum dan Sanitasi dapat mendukung terwujudnya keterpaduan penanganan menuju Gerakan 100-0-100 dalam skala kawasan tertentu pada masing-masing Pemda melalui sinergi pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perkotaan dengan program berbasis masyarakat lainnya seperti Sanimas, dan KOTAKU.
"Kami harap dapat mendukung upaya percepatan peningkatan kualitas sistem penyediaan air minum serta mendukung kapasitas keuangan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Gerakan 100-0-100," tutup Sri Hartoyo.
Kementerian PUPR mengklaim, sejak 2012-2017 Program Hibah Air Minum dan Sanitasi telah meningkatkan layanan akses air minum kepada lebih dari 927 ribu sambungan rumah baru, yang berasal dari 212 kabupaten/kota atau setara dengan 4,5 juta jiwa kelompok Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). (Red)