Gotong Royong Bantu Cianjur
Berbagai bantuan, baik yang dikoordinir PD PERPAMSI Jabar, maupun bantuan langsung yang diberikan hampir semua BUMD AM se-Jabar, silih berganti berdatangan. Bantuan berbentuk kebutuhan sehari-hari, uang tunai, maupun berbentuk barang kebutuhan pelayanan air minum, diserahkan ke Posko Penerima Bantuan, Pemda, maupun ke Perumdam Tirta Mukti.
PD PERPAMSI Jabar memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp115 juta. Bantuan tersebut dari berbagai sumber di antaranya PP PERPAMSI Rp25 juta, partisipasi BUMD AM se-Jabar, serta dari kas PD PERPAMSI Jabar. Selasa, (22/11), sejumlah Pengurus Daerah PERPAMSI Jabar mengantarkan bantuan dan diterima Bupati Cianjur Herman Suherman, di Pendopo Kabupaten Cianjur.
Tak hanya bantuan uang tunai, menurut Sekretaris PD PERPAMSI Jabar M Kamaludin Zein, sejumlah BUMD AM di wilayah Jabar secara gotong royong juga memberikan bantuan sembako, mobil tangki hingga asesoris dan pipa kepada Perumdam Tirta Mukti. Bantuan langsung diberikan masing-masing BUMD AM kepada Perumdam Tirta Mukti.
“Selama masa pemulihan, mungkin 2-3 bulan ini, kita upayakan terus memberikan bantuan untuk Cianjur. Selain sembako, uang tunai dan asesoris pipa, kami sendiri menurunkan tiga unit mobil tangki. Seluruh biaya, termasuk sopir, kami yang tanggung,” ujar Zein, yang juga Direktur Perumda Air Minum Kabupaten Sukabumi.
Secara terpisah, Ketua Umum PERPAMSI L. Ahmad Zaini juga mengajak segenap tukang ledeng untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak. Ia juga meminta semangat dan solidaritas sesama tukang ledeng untuk tetap membantu Perumdam Tirta Mukti hingga pelayanan kembali normal.
Tak hanya bantuan uang tunai, sejumlah BUMD AM di wilayah Jabar secara gotong royong juga memberikan bantuan sembako, mobil tangki hingga asesoris dan pipa kepada Perumdam Tirta Mukti.
Dampak gempa
Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo dengan kedalaman 10 Km yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang, berdampak luar biasa. Sedikitnya 310 orang dikabarkan meninggal dunia, ribuan warga mengalami cedera ringan, 56 ribu lebih rumah rusak, dan sebanyak 58 ribu warga mengungsi.
Beberapa bangunan milik Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur dikabarkan mengalami kerusakan ringan maupun sedang. Namun, yang paling berdampak bagi pelayanan kepada pelanggan adalah rusaknya sebanyak 13 saluran pipa induk akibat gempa. Akibatnya, dari sekitar 50-an ribu pelanggan Tirta Mukti, sekitar 23 ribu pelanggan mengalami gangguan pelayanan.
Sejak berita ini ditulis (1/12), pihak Tirta Mukti terus berupaya memperbaiki 13 saluran pipa induk yang mengganggu distribusi air. Menurut Direktur Teknik Perumdam Tirta Mukti Syamsul Hadi seperti dikutip Republika.co.id, Kamis (1/12), pihaknya akan mengganti saluran pipa induk yang rusak dengan pipa baru dengan potensi waktu perbaikan yang lama karena kondisi sekitar area perbaikan yang belum memungkinkan.
“Deteksi awal ada 13 titik pipa diameter 350 mm yang mengalami kerusakan dan sudah diperbaiki. Namun, pipa yang diduga mengalami keretakan akibat gempa saat diisi air menjadi bocor dan terus melebar dan pecah. Kerusakan terjadi di jalur Cugenang dan Pacet,” terang Syamsul.
Dikatakan, pihaknya telah menurunkan puluhan teknisi yang bekerja siang dan malam memperbaiki jaringan pipa yang rusak. Mereka ikut dibantu petugas dari Direktorat Air Minum dan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Kementerian PUPR. Sebelumnya, perbaikan sudah dilakukan, tetapi kehadiran air dengan tekanan tinggi membuat saluran pipa induk pecah dan pasokan air kembali terganggu terutama untuk pelanggan di wilayah perkotaan.
Hingga Kamis petang, upaya perbaikan maksimal terus dilakukan dan survei bersama tim dari Kementerian PUPR dan tim Tirta Mukti. Tim juga masih menghitung kebutuhan pipa dan lamanya proses penggantian dengan harapan pasokan air dapat normal kembali.
Saat ini, pihaknya telah mendata panjangnya pipa yang rusak sekitar 3 kilometer. Mereka juga sudah survei hingga ke pusat mata air di wilayah Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang dan mata air Cilembang, Kecamatan Pacet. Pipa dari sumber mata air di kedua tempat tersebut yang mengalami kerusakan akan segera diganti.
Pihak manajemen Tirta Mukti meminta pengertian dan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat gempa. Manajemen Tirta Mukti berjanji akan berupaya secara maksimal melakukan perbaikan sehingga pelayanan bisa berjalan seperti sedia kala. AZ