Bupati Aceh Besar Dukung Penuh Pengembangan PDAM Tirta Mountala

Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali melakukan kunjungan dadakan ke kantor operasional PDAM Tirta Mountala Kabupaten Aceh Besar di Jalan Tanggul Krueng Aceh, Lambaro, Sabtu (24/2) malam. Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah Aceh Drs. Iskandar, M.Si, serta Ir. Nasruddin Daud dari Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (KAFT).

Disambut langsung oleh Pj. Direktur PDAM Tirta Mountala Ir. Teuku Syahrul, kunjungan tersebut ditujukan untuk mendiskusikan sejumlah rencana terkait pengembangan PDAM. Seperti diketahui, Kabupaten Aceh Besar tengah bergeliat seiring pembangunan Kawasan Industri Aceh (KIA) di Ladong, Aceh Besar.

Menurut keterangan Bupati Ir. Mawardi Ali, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar saat ini sudah menyediakan lahan untuk pembangunan Water Treatment Plant (WTP) baru yang difokuskan untuk melayani kebutuhan air minum di KIA dan masyarakat di sekitarnya. “Pembangunan ini bekerja sama dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dan kami sudah merealisasikannya dengan membeli lahan. Itu bentuk komitmen kami,” ujar Mawardi.

Karena kapasitasnya yang lumayan besar, proyek ini akan membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Seperti disampaikan Teuku Syahrul, nantinya pendanaan proyek akan memanfaatkan dana APBA Provinsi dan juga APBN. “Sekarang ini kita tinggal menunggu pendanaan dari APBA Provinsi, karena APBA Kabupaten Aceh Besar masih kurang. Kita juga coba usulkan untuk menggunakan dana APBN karena provinsi juga mungkin terbatas,” ujar Syahrul.

Bupati Mawardi Ali menaruh perhatian besar kepada masalah perairminuman di wilayah yang dipimpinnya. Hal itu salah satunya ditunjukkan dengan terpilihnya Kabupaten Aceh Besar bersama Kabupaten Tabanan, Bali, sebagai penerima penghargaan Pamsimas 2017 pada pertengahan Desember 2017.

Dengan penghargaan tersebut, Pemkab Aceh Besar dinilai telah berkontribusi dalam program air minum dan sanitasi dengan mengalokasikan dana APBK untuk kegiatan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan).

Bupati Mawardi Ali sendiri menilai, penghargaan ini sebagai buah kerja keras seluruh elemen, dari mulai DPRK, aparatur Pemkab Aceh Besar, hingga masyarakat yang telah bersama-sama membangun sarana penyediaan air bersih yang baik. Penghargaan ini, lanjutnya, secara tidak langsung menunjukkan bahwa Pemkab Aceh Besar berhasil meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi warga miskin, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui upaya pemberdayaan masyarakat. RS