Akatirta Magelang Bangun Ruang Praktik Baru

Dua ruang praktik yang dibangun tersebut yakni Ruang Praktik Unit Operasi dan Unit Proses (UOUP) yang menelan dana Rp 516 juta dan Ruang Praktik Jaringan Perpipaan yang menelan dana Rp 235 juta. Untuk  ruang praktik UOUP pembangunannya dibantu PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) sebesar Rp 350 juta dan ruang praktek jaringan dibantu PD PERPAMSI DKI Jakarta sebesar Rp 150 juta. Sisanya menggunakan dana penyertaan Akatirta.

Penandatanganan kerja sama dan peletakan batu pertama pembangunan ruang praktik dilakukan di kampus Akatirta di Magelang, Selasa (18/2/2020). Hadir pada acara tersebut Presiden Direktur PT Palyja, Robert Rerimasie, Ketua PD PERPAMSI DKI Jakarta Untung Suryadi, Ketua YPTD Pamsi Haryadi Priyohutomo, Direktur Eksekutif PERPAMSI Ashari Mardiono, Sekretaris PD PERPAMSI Jawa Tengah Yulianto, serta beberapa undangan perwakilan dari PDAM eks Keresidenan wilayah Kedu.

Tak ketinggalan tuan rumah, Ketua Akatirta Suparto Edy Sucahyo beserta jajaran, termasuk beberapa dosen, karyawan dan perwakilan mahasiswa.

Menurut Suparto Edy Sucahyo, dibangunnya dua ruang praktik untuk penguatan pendidikan vokasi Akatirta. “Selama ini kita tetap melakukan praktik tetapi dilakukan di halaman terbuka sehingga peralatan kita rentan rusak karena bongkar pasang. Jadi pembangunan ruang praktik ini untuk penguatan, motivasi dan semangat kepada mahasiswa agar lebih semangat mengikuti kegiatan belajar-mengajar,” ujar Edy.

Ia mengungkapkan, selain Ruang Praktik UOUP dan Ruang Praktik Jaringan Perpipaan, tahun ini juga pihaknya berencana akan membangun Ruang Praktik NRW. Tak lupa Edy mengucapkan terima kasih atas bantuan para pihak, terutama kepada Palyja dan PD PERPAMSI DKI Jakarta. Ia pun berharap untuk Ruang Praktik NRW bisa dibantu oleh pihak-pihak lainnya yang ikut berkepentingan terhadap kualitas SDM para penyelenggara SPAM di Tanah Air .

Presiden Direktur Palyja, Robert Rerimasie, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki prinsip untuk memberikan manfaat kepada publik, bukan hanya pada masyarakat Jakarta. Karena itu, untuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) peningkatan sumber daya manusia skala nasional di tahun 2020, salah satunya untuk membantu Akatirta. Ia berharap dengan bantuan ini bisa meningkatkan kualitas SDM penyelenggara SPAM, yang ia prediksi di tahun-tahun mendatang membutuhkan minimal 120 ribu tenaga ahli.

Untung Suryadi menilai bantuan ini merupakan kontribusi nyata pihaknya dan Palyja untuk ikut terlibat meningkatkan SDM air minum Tanah Air. Ia pun berharap, momentum ini menjadi awal buat yang lain agar ikut bersinergi dan berkontribusi untuk pengembangan SDM air minum di Indonesia.

Sementara Direktur Eksekutif PERPAMSI, Ashari Mardiono, mewakili PP PERPAMSI tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Palyja dan PD PERPAMSI DKI Jakarta. Dengan bersinergi, lanjutnya, maka tugas untuk mendorong peningkatan SDM air minum bisa lebih mudah dilakukan. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan mendatangkan ridho dan manfaat. Atas nama PERPAMSI, terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu,” pungkas Ashari. AZ