Workshop “Business Excellence” PERPAMSI DPD Banten

Demikian poin utama dari Workshop Business Excellence (BE) yang diselenggarakan PERPAMSI DPD Banten, di Hotel Amaris, Tangerang, 27-28 Januari 2016. Workshop diikuti peserta perwakilan PDAM dan operator swasta se-Provinsi Banten, termasuk peserta dari PDAM Kota Cirebon dan PDAM Kota Pontianak. Workshop yang dibuka Ketua PERPAMSI DPD Banten Rusdy Machmud, diperuntukkan bagi pegawai setingkat kepala bagian dan manajer dari bagian kepegawaian, HRD dan litbang.

Bertindak sebagai narasumber Abdul Halim, salah satu trainer nasional dan internasional khusus BE lulusan National Institute of Standards and Technology’s (NIST) Amerika Serikat yang telah banyak memberikan training dan menerapkan BEdi puluhan BUMN di dalam dan luar negeri. Narasumber lainnya yaitu Edi Rachman dan Shef Muchawan dari PT Krakatau Tirta Industri (KTI).

Dalam presentasinya, Abdul Halim menjelaskan sudah saatnya PDAM menerapkan konsep BE sebagai upaya peningkatan kinerja yang terintegrasi dari seluruh elemen perusahaan mulai dari stakeholder, direksi hingga staf. Ia menjelaskan, BE telah lama diadopsi oleh 100 negara di dunia dan banyak diterapkan oleh perusahaan besar dan ternama di dunia semisal Boeing.

BE mengajarkan bahwa keseluruhan gerak perusahaan terpola, terukur dan mempunyai nilai secara baik dari hulu sampai hilir sehingga memiliki konsep dan strategi yang jelas dalam mencapai visi dan misi, struktur kegiatan dan pekerjaan yang mudah dipahami, serta dapat dilakukan oleh seluruh tingkatan pegawai. Komponen utama dari BE adalah key performance indicator (KPI) yang mengarahkan, menganalisa dan memberikan penilaian seberapa jauh ketercapaian dan keberhasilan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap pegawai.

Hal paling utama dalam menerapkan BE adalah stakeholder dan direksi harus terlebih dahulu menetapkan visi dan misi perusahaan dan strategi perusahaan secara jelas, setelah itu dibuatkan struktur kegiatannya dan menentukan ciri-ciri dari tujuan tersebut yang akan menjadi tolak ukur keberhasilan dalam manajemen.

Apabila tolak ukur telah ditentukan, langkah berikutnya mengarahkan para pegawai untuk melakukan pekerjaan sesuai nilai yang harus dicapai. Di samping itu, untuk mendukung keberhasilan maka perlu diberlakukan reward dan funishment. Kriteria BE yang ingin diwujudkan adalah Leadership, Strategic Planning, Customer Focus, Analysis Knowledge, Human Resources Focus. Sementara hasil yang dicapai meliputi produk, peningkatan kinerja SDM, kinerja kepemimpinan dan peningkatan keuangan dan pasar. 

Sementara narasumber dari PT KTI, Edi Rachman maupun Shef Muchawan menjelaskan BE  telah lama diterapkan oleh PT KTI, yaitu sejak tahun 2010. Sejak menerapkan konsep BE kinerja perusahaan mengalami perkembangan yang signifikan, khususnya dalam meningkatkan budaya kerja pegawai.

Konsep BE di PT KTI dikenal dengan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang berisi visi, misi, nilai, strategi perusahaan, sasaran strategis, key performance indicator dan inisiatif strategi. KPKU ini telah menjadi pedoman bagi pegawai dimana untuk setiap pekerjaan telah memiliki tujuan, pedoman, target dan realisasi secara jelas, dan merasa bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan secara benar karena terus dimonitoring dan dievaluasi setiap saat.

Dalam sambutannya, Rusdy Machmud menjabarkan bahwa training ini merupakan suatu komitmen PERPAMSI DPD Banten untuk selalu berupaya meningkatkan pengetahuan seluruh anggota. Harapannya, semakin meningkatnya kinerja dan pelayanan PDAM.

Ia juga menjelaskan, tantangan penyediaan air minum di Provinsi Banten sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari besarnya populasi penduduk di setiap kota dan kabupaten di Banten namun cakupan pelayanan air minum, baik yang dilayani oleh PDAM maupun operator swasta sangatlah kecil, masih kisaran di bawah 20 persen apabila dijumlahkan dalam skala provinsi.

Artinya masih terbuka peluang untuk pengembangan, sehingga pemikiran, inovasi dan kreatifitas seluruh elemen perusahaan harus selalu dikembangkan, dan ini semua tidak terlepas dari seberapa jauh perusahaan memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan handal. Menurut Direktur Utama PDAM Tirta Kerta Raharja, dalam mewujudkannya maka perlu didukung dengan peningkatan pelatihan dan pendidikan yang komprehensif. Karenanya, PERPAMSI DPD Banten selalu mengedepankan program diklat dalam setiap program kerjanya.

Selama workshop dilaksanakan para peserta terlihat antusias. Hal ini terlihat dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang terjadi. Materi yang disampaikan pun dibuat lebih mudah untuk dipahami dan langsung ke pokok utama pembahasan. Dari diskusi yang terjadi, para peserta merasa perlu untuk dilaksanakan workshop lanjutan khusus untuk praktek pembuatan KPI, sehingga nantinya konsep BE dapat langsung diterapkan oleh masing-masing perusahaan.(Ahmad Rizal/Sekretaris DPD Banten)