Terkendala Dana Retribusi Jalur Pipa Jalan Nasional

Perumda Air Minum Tirta Rafflesia Kabupaten Bengkulu Tengah menerima bantuan pembangunan dan optimalisasi SPAM Datar Lebar yang ditargetkan selesai akhir tahun 2021 ini. Bantuan meliputi pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) kapasitas 20 liter per detik, pembangunan reservoir 300 kapasitas meter kubik, dan pemasangan jaringan perpipaan.

Pembanguan menggunakan sumber dana pinjaman Bank Dunia kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian PUPR dengan Program Nasional Urban Water Supply Project (NUWSP) senilai Rp38,4  miliar. Pekerjaan pembangunan SPAM tersebut saat ini sudah mencapai 85 persen. Diharapkan, tahun depan SPAM ini sudah bisa dimanfaatkan untuk masyarakat.

"Sebagai PDAM kecil tentunya kami sangat berat untuk memenuhi hal ini. Terlebih tidak ada informasi mengenai aturan yang jelas terkait dana retribusi atau dana sewa yang melewati jalan nasional tersebut,” ujar Siti Yuningsih. 

Namun, menurut Direktur Perumdam Tirta Rafflesia Siti Yuningsih AZ, mereka menemui kendala karena pipa distribusi dari IPA tersebut harus melewati jalur jalan nasional yang saat ini masih tahap pengerjaan. Karena melewati jalur jalan nasional tersebut, lanjut Siti, mereka dimintai dana retribusi atau dana sewa oleh pihak pengelola jalan.

“Sebagai PDAM kecil tentunya kami sangat berat untuk memenuhi hal ini. Terlebih tidak ada informasi mengenai aturan yang jelas terkait dana retribusi atau dana sewa yang melewati jalan nasional tersebut,” ujar Siti Yuningsih, saat berkunjung ke Graha PERPAMSI, Selasa (16/11).

Salah satu ruas jalan yang di bawahnya tertanam perpipaan Perumdam Tirta Rafflesia.

IPA Datar Lebar yang diperkirakan bisa beroperasi awal tahun 2022.

 

Menurut Siti, pihaknya mulai memperjuangkan agar mendapat bantuan pembiayaan dari Bank Dunia sejak tahun 2016. Ia bersyukur dari sedikit yang memenuhi kriteria, PDAM-nya terpilih mendapatkan bantuan IPA yang dibangun di Desa Datar Lebar Kecamatan Taba Penanjung.

Bantuan pembangunan IPA, reservoir dan jaringan perpipaan ini tentunya sangat berarti bagi Perumdam Tirta Rafflesia. Bila terealisasi dan resmi beroperasi, pihaknya memperkirakan akan menambah sambungan pelanggan sekitar 1.800 SL. Saat ini, Tirta Rafflesia memiliki sebanyak 4.991 pelanggan yang tersebar di lima kecamatan, yaitu Taba Penanjung, Karang Tinggi, Talang Empat, Semidang Lagan, dan Kecamatan Pondok Kelapa.

“Kami sangat berharap pihak-pihak terkait bisa memperhatikan persoalan ini. Bagi kami, PDAM kecil, tentunya sangat berat kalau harus dikenakan retribusi. Untuk operasional sehari-hari saja kami masih kesulitan. Apalagi, yang kami perjuangkan ini adalah juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ungkap Siti. AZ