Selamat Datang di IWWEF Makassar 2017
Kota Makassar sengaja dipilih oleh PERPAMSI karena sangat strategis. Posisi Makassar yang secara geografis berada di tengah dianggap mewakili Indonesia secara lebih aktual baik ke Barat maupun Timur. Selain sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Makassar juga merupakan pintu gerbang Indonesia ke Timur.
Dengan dipilihnya Makssar sebagai lokasi acara diharapkan dapat lebih mengenalkan IWWEF secara lebih luas kepada semua pemangku kepentingan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri, operator, akademisi maupun masyarakat umum untuk terlibat dalam air minum maupun air limbah. Sehingga diharapkan dalam acara ini muncul ide serta solusi untuk pengembangan SPAM maupun air limbah di Indonesia.
“PERPAMSI mengajak seluruh anggotanya untuk berkontribusi aktif dengan mengikuti dan mensukseskan acara ini yang terdiri dari berbagai kegiatan seperti pameran, forum, seminar dan diskusi,” kata Ketua Panitia Pengarah Erlan Hidayat yang juga Sekretaris Umum PERPAMSI.
Untuk mempersiapkan acara ini, selama empat bulan terakhir DPP PERPAMSI bersama dengan PDAM Kota Makassar selaku tuan rumah telah menyiapkan konsep acara sedemikian rupa sehingga menarik para peserta maupun pengunjung. Rencananya acara ini juga akan dibuka oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
“Sampai dengan saat ini Pak Wapres telah bersedia. Semoga beliau berkenan karena even ini diadakan di Makassar yang merupakan kampung halaman beliau,” kata Haris Yasin Limpo, Ketua Penyelenggara IWWEF 2017 yang juga Direktur Utama PDAM Kota Makassar.
Seperti IWWEF sebelumnya, acara ini diisi dengan pameran dan seminar. Untuk pameran, penyelenggara telah menyiapkan sekitar 95 stand pameran untuk para pelaku industri maupun mitra PERPAMSI. Pameran akan diadakan di Hotel Sheraton Makassar selama tiga hari. Penyelenggara juga mengundang para pelaku industri baru baik di bidang air minum atau air limbah untuk berpartisipasi.
Menurut Erlan, pameran ini merupakan sarana efektif bagi para pelaku industri dikarenakan peserta yang terlibat dalam IWWEF adalah para pengambil kebijakan langsung di PDAM. Di samping itu, pameran juga akan menampilkan teknologi baru yang akan dibungkus dengan seminar teknologi untuk memberikan pemahaman bagi operator air minum.
Seminar “Water Revolution”
Salah satu isu menarik dalam IWWEF kali ini adalah tema “Water Revolution”. Tema ini akan dijabarkan melalui Seminar Forum Regional dengan Menteri Dalam Negeri Tjahtjo Kumolo sebagai pembicara kunci.
Forum regional akan menjadi forum strategis yang bertujuan untuk mendorong komitmen setiap daerah atau provinsi dan juga kerja sama antardaerah. Seperti kita ketahui, era otonomi daerah saat ini menempatkan pemda sebagai penanggung jawab pembangunan wilayah termasuk pelayanan publik terhadap akes air bersih.
Namun demikian, setiap dareah memiliki keterbatasan sumber daya sehingga kesulitan didalam melayani masyarakat akan air bersih. Sehingga, potensi konflik antarderah dalam pemanfaatan air baku semakin meningkat. Untuk itu, perlu pendekatan pengelolaan air minum secara terpadu.
“Forum ini diharapkan dapat mendorong pembentukan penyelenggara SPAM Regional yang mengakomodir semua kepentingan stakeholder. Selain itu juga menegaskan kewajiban pemerintah daerah dalam pelayanan air kepada masyarakat,” imbuh Haris.
Untuk itu, lanjutnya, seminar forum regional nanti akan mengundang anggota asosiasi gubernur Indonesia sebagai peserta. Pihaknya juga akan menggandeng asosiasi pemerintah daerah untuk lebih memperkaya ide dan gagasan dalam forum tersebut.
“Dalam acara itu nanti juga akan ada penandatanganan komitmen PDAM dalam memberi pelayanan air bersih. Sudah ada tiga PDAM yang ikut yaitu Makassar, Kota Bekasi dan Kota Medan,” tambahnya.
Selain forum regional, juga terdapat seminar yang tak kalah penting, yaitu penyusunam peta jalan bersama perairminuman di Indonesia. Beberapa topik yang akan dibahas antara lain, tujuan SDG di Indonesia, penguatan kelembagaan SPAM, peta jalan SDA air berkelanjutan di Indonesia dan juga potensi dana wakaf untuk pembangunan air.
Beberapa narasumber yang didatangakan rencananya dari MUI yang mengupas dari sisi pendanaan untuk air minum lewat dana zakat, infaq dan wakaf. Dalam forum ini juga menampilkan mantan Dewan Pertimbangan Presiden Emil Salim. Guru besar Universitas Indonesia tersebut akan mengupas secara filosofi dan historis pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Tidak kalah penting, juga terdapat seminar yang mengulas investasi di bidang air minum. Selain itu, juga terdapat seminar teknologi yang mengenalkan konsep life cycle cost, teknologi elektroklorinasi dan juga efisiensi energi. Untuk lebih menyemarakkan acara, penyelenggara juga akan menggelar acara city tour dan turnamen golf.
“Semua persiapan sudah matang. Selaku tuan rumah saya harap semua Direksi PDAM di Indonesia bisa hadir karena IWWEF kali ini mengangkat isu yang strategis bagi perairminuman di Indonesia,” demikian. (Dvt)