PERPAMSI-AWA Perpanjang Kerja Sama Kemitraan
Penandatanganan perpanjangan kerja sama dilakukan oleh President AWA Louise Dudley dan Wakil Ketua Umum PERPAMSI Kabir Bedi (mewakili Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini). Hadir dalam acara penandatanganan yakni Chorinne Cheeseman (Chief Executive AWA) dan beberapa international officer AWA yakni Sally Armstrong (Head of International and Industry Programs), Katie Trevor (International and Industry Program Manager) dan Joshua Quinn (International Project Officer).
Penandatanganan juga disaksikan Dwike Riantara, Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi. Sebagaimana diketahui, Dwike adalah mantan Kepala Biro Pemberdayaan Organisasi PERPAMSI, yang salah satu tugasnya membidangi kerja sama internasional. Ia juga ikut mengembangkan Program Kemitraan Solidaritas (PKS) PERPAMSI yang menjadi salah satu program andalan PERPAMSI dalam mendorong penyehatan BUMD AM.
Menurut Kabir Bedi, kerja sama ini berlaku untuk dua tahun sejak ditandatangi di Brisbane, 2 Mei 2022. Kerja sama dilakukan untuk perkuatan hubungan (partnership) antara Indonesia dan Australia dalam hal pengembangan air minum.
“Mulai pengolahan, pendistribusian air ke masyarakat sampai kepada pengelolaan hubungan kepada pelanggan dan komunitas. Selain itu juga fasilitasi berbagai informasi, jaringan dan keterlibatan anggota, branding bersama di acara-acara kegiatan yang disepakati, perdagangan dan business matching, pengembangan Young Water Professional (YWP) dan publikasi,” jelas Kabir, yang juga Dirut Perumdam Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara.
Selain melakukan penandatangan perpanjangan kerja sama PERPAMSI dan AWA, di salah satu agenda Ozwater 2022, mewakili PERPAMSI Kabir Bedi juga ikut menjadi narasumber diskusi panel. Tema yang diangkat yakni kemitraan untuk meningkatkan ketahanan dan kemampuan pengelolaan air di Vietnam, Kamboja, Indonesia dan Republik Kepulauan Fiji.
PERPAMSI dan AWA menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka peningkatan kinerja anggota PERPAMSI melalui mekanisme Water Operators' Partnerships (WOPs).
Jejak kerja sama PERPAMSI-AWA
PERPAMSI dan AWA menandatangani kesepakatan kerja sama dalam rangka peningkatan kinerja anggota PERPAMSI melalui mekanisme Water Operators' Partnerships (WOPs). Kesepakatan kerja sama ditandatangani di Melbourne Australia, 8 Mei 2019, di ajang tahunan pameran dan konferensi air terbesar Australia, Ozwater. Kerja sama ini kemudian dilanjutkan selama dua tahun ke depan.
Ditandatanganinya kesepakatan ini menandai fase baru kerja sama Indonesia-Australia di bidang air minum dan sanitasi, melibatkan peran sentral asosiasi dari kedua negara, PERPAMSI dan AWA. Dalam periode kerja sama dua tahun (2019-2021) meskipun sempat terkendala pandemi Covid-19, kedua asosiasi mengimplementasikan Water Utility Improvement Program (WUIP) yang melibatkan kemitraan antara PDAM Kabupaten Gianyar dengan Yarra Valley Water (dari negara bagian Victoria), PDAM Kota Surabaya dengan Unity Water (Queensland), dan PD PAL Jaya dengan South Gippsland Water (Victoria).
Disebut sebagai fase baru karena terjalinnya kemitraan antara asosiasi air dari kedua negara belum pernah terjadi sebelumnya. Kemitraan PERPAMSI-AWA dirintis sejak tahun 2016 ketika PERPAMSI tampil pada sebuah seminar di Kedutaan Australia di Jakarta dalam rangka memperkenalkan kiprahnya. Kesepakatan kerja sama pertama kali antara PERPAMSI dan AWA ditandatangani pada saat penyelenggaraan konferensi Water Loss Asia di Jakarta, September 2016.
Dalam kurun waktu sampai dengan penyelenggaraan Indonesia Water Forum oleh PERPAMSI pada bulan Juli 2017, kemitraan PERPAMSI-AWA masih mencari bentuk. Hingga kemudian pada akhir 2018, Pemerintah Australia melalui Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) menyetujui pendanaan WUIP yang dieksekusi oleh Australian Water Partnership.
Strategi program ini juga dikaitkan dengan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT) sebagai kelanjutan program INDII (Indonesia Infrastructure Initiative) AUSAID. Proses pemilihan resipien dari Indonesia mengacu pada daftar penerima Program Hibah Air Minum dari AUSAID untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Kemitraan antara penyelenggara SPAM dan air limbah Indonesia-Australia ini berdurasi dua tahun, antara lain akan berfokus pada pengembangan teknologi informasi, manajemen aset, pengelolaan NRW, dan Water Safety Plan. PERPAMSI dan AWA bertindak selaku fasilitator dan bertanggung jawab penuh atas implementasi, efektivitas, monitoring dan evaluasi program ini.
Ketika itu, mekanisme WOPs disepakati oleh PERPAMSI dan AWA berdasarkan pengalaman PERPAMSI sebagai fasilitator program WOPs nasional yang dikenal sebagai Program Kemitraan Solidaritas. AWA juga telah berpengalaman mengimplementasikan program yang sama (WUIP) di Vietnam dan Kamboja. AZ