PERPAMSI Sukses Gelar IWWEF 2019
Mengusung tema “Visi Air Indonesia 2020-2024: Akses Berkelanjutan untuk Indonesia Maju”, IWWEF 2019 menyedot perhatian masyarakat air minum dan sanitasi Indonesia dan beberapa negara sahabat. Selama tiga hari penyelenggaraan, IWWEF 2019 dihadiri tak kurang dari 5.000 pengunjung, termasuk sekitar 2.500 orang dari entitas penyelenggara sistem penyediaan air minum (SPAM) anggota PERPAMSI, mitra kerja, profesional dan pelaku bisnis, dalam dan luar negeri.
Agenda dua tahunan PERPAMSI ini dibuka Direktur Jenderal Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dalam sambutannya, beliau menegaskan, Pemerintah terus meningkatkan akses air minum aman seluruh masyarakat Indonesia dengan memberikan dukungan bagi akselerasi program penyediaan air minum di daerah.
“Untuk mencapai 100 persen akses aman air minum diperlukan biaya yang sangat besar, yaitu sekitar Rp 253,8 triliun, dengan komposisi 20 persen dari APBN dan 80 persen non-APBN. Maka, Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menjadi salah satu inovasi pembiayaan pembangunan SPAM,” ungkap Dirjen Cipta Karya.
Ketua Umum PERPAMSI, Haris Yasin Limpo dalam sambutannya mengatakan, tema "Visi Air Indonesia 2020-2024: Akses Berkelanjutan untuk Indonesia Maju” berangkat dari momen ketika negara usai melaksanakan Pemilu 2019, menyelesaikan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dan akan berlanjut ke tahap RPJMN 2020-2024.
“Tahun ini, IWWEF merupakan gelaran yang ke delapan kalinya, dan diharapkan memberikan tambahan informasi baru tentang teknologi terkini, dan tentu saja IWWEF akan menjadi peluang emas bagi pelaku bisnis sektor air minum dan sanitasi,” ujar sosok yang juga Direktur Utama PDAM Kota Makassar ini.
IWWEF 2019 diisi kegiatan pameran (expo) yang diikuti 64 stand peserta, baik dari dalam maupun luar negeri. Berbagai stand memvisualisasikan pencapaian bidang air minum dan sanitasi, perkenalan inovasi teknologi terkini, dan promosi potensi bisnis air di Indonesia.
Selain itu, diselenggarakan berbagai forum terkait pengembangan SPAM mulai dari talkshow dari kementerian/lembaga terkait, talkshow para kepala daerah, pelatihan/forum tentang NRW, pelatihan proses pengamanan dan penanganan bahan kimia di instalasi pengolahan air, seminar teknologi trend industri 4.0, workshop Water Operators' Partnerships (WOPs) Indonesia-Australia, workshop pengelolaan air limbah, warkop tukang ledeng, hingga talkshow bertema kesetaraan gender dan inklusi sosial di sektor air, serta business matching KPBU dan B to B yang dipandu BPPSPAM.
Salah satu acara yang menjadi magnet terbesar adalah monolog Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dalam kesempatan tersebut, Anies memaparkan visi bagaimana problem air di Jakarta akan ditangani, tentang hak asasi manusia, keadilan sosial, dan peran pemerintah.
IWWEF 2019 dinilai berbagai kalangan sebagai gelaran terbaik dari sisi konten. AZ