PERPAMSI Siap Jalankan Program 10 Juta Sambungan

Acara dibuka oleh Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek sekaligus menjadi pembicara kunci. Dalam pembukaannya, Dirjen Dony, panggilan akrabnya, secara panjang lebar menjelaskan duduk perkara posisi air minum sebagai urusan wajib pemerintah daerah . Fakta-fakta serta grafik PDAM baik dari sisi keungan, pertumbuhan,kontribusi kepada daerah ia juga beberkan satu demi satu.

“Intinya kedepan PDAM itu harus berfungsi sosial bukan lagi bisnis,” tegasnya saat membuka Rakernas PERPAMSI, Kamis malam (21/1).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung soal penghapusan utang PDAM yang baru saja diputuskan oleh Wapres JK awal Januari lalu. Kemendagri, kata Dony akan mengawal proses ini dengan menerbitkan berbagai peraturan untuk mempercepat.  “Sesuai dengan perintah dari Wapres Jusuk Kalla kita diberikan waktu tiga bulan,” katanya.

Selain agenda untuk merancang program dan anggaran PERPAMSI 2016, dalam Rakernas yang digelar dua hari tersebut juga mengundang berbagai narasumber yang membas isu terkini. Narasumber yang hadir yaitu, Direktur Pengembangan Air Minum Dirjen Cipta Karya Mochammad Natsir yang membas program 10 juta sambungan, Direktur Permukiman dan Perumahan Bappenas Nugroho Tri Utomo yang menawarkan Sistem Kodifikasi Kegiatan Terpadu (SKKT) Sektor Air Minum, Direktur BUMD dan BLUD Kemendagri Hari Nurcahya Murni tentang Tata Kelola PDAM Kedepan dan Direktur Pengawasan BUMD BPKP I Nyoman Sardiana tentang kinerja PDAM. Di sela-sela Rakernas juga ada prentasi tentang coklit oleh Kasi Jasa Ditjen Kuathan Kementerian Pertahanan Juwono Prabawadi.

Salah satu hasil penting Rakernas PERPAMSI 2016 ini adalah soal pelaksanaan program 10 juta sambungan tahun 2019. Konsep yang disepakati adalah jumlah 2,5 juta sambungan dibagi target penambahan sambungan ke masing-masing DPD secara proporsional berdasarkan presentase jumlah pelanggan tahun 2015. Untuk usulannya akan diserahkan ke masing-masing DPD dengan mengisi form yang telah disiapkan oleh DPP.

“Dukungan PERPAMSI terhadap program ini merupakan amanah ketika bertemu dengan Wapres yang diminta untuk merencanakan strategi untuk mencapai target 10 juta tersebut,” kata Ketua Umum PERPAMSI ketika memimpin Rakernas.

Dalam rakernas tersebut juga diumumkan pergantian pengurus DPP karena memasuki masa purna tugas. Ketua  Departemen SDA dijabat oleh Sutedi Raharjo dari PDAM Tirtanadi Medan menggantikan Suloko, Kepala Departemen Keuangan dijabat oleh Suparto Edi Sucahyo menggantikan Singgih Triwibowo dan Ketua Departemen Litbang Yasin Limpo menggantikan Hamzah Ahmad. (dvt)