PERPAMSI Gelar Seminar SDM
Berbicara tiga jam lebih, pakar manajemen Nugroho Ananto mengatakan perlunya transformasi pembinaan dan pengelolaan SDM. Maksudnya, pengeloalan yang semula fokus pada administrasi kepegawaian menjadi fokus pada manajemen SDM strategis dan menempatakannya sebagai aset strategis bagi organisasi atau lembaga.
Menurut penellitian, 40% kerja dari pegawai saat ini adalah mengurusi administrasi seperti surat-menyurat, gaji dan sebagainya. Kedepan hal itu harus ditranformasi dimana administrasi hanya 10% saja selebihnya untuk meningkatkan kapasitas SDM. Pekerjaan yang berhubugan dengan administrasi bisa digantikan dengan teknologi .
“Beda dengan barang yang semakin lama semakin menyusut, manusia semakin lama justru semakin berharga,” kata salah satu tim Perumus Reformasi Birokrasi pemerintah ini.
Kepada sekitar 60 peserta yang sebagian besar merupakan direksi PDAM, Nugroho mengatakan bahwa pimpinan harus berpikir dari atas kebawah dan bertindak dari bawah ke atas. Jika pimpinan bertindah dari atas ke bawah maka perusahaan tidak akan sukses.
Selain itu menurut Nugroho, dalam manajemen SDM harus terintegrasi mulai dari perencanaan dan seleksi, manajemen kinerja, manajemen insentif, pengembagan kapasitas SDM sampai dengan pengembangan budaya organisasi. Keterlambatan dalam penataan sistem manajemen SDM, lanjut Nugroho dapat merugikan dan membawa kehancuran perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberi contoh bagaimana memetakan kompetensi manusia melalui software komputer. Beda dengan assement pegawai yang rumit dan banyak, Nugroho menawarkan assement yang menonjolkan sisi kuat setiap pegawai maupun karyawan. Data setiap karyawan itu kemudian di masukkan dalam software komputer. Sehingga ketika ingin mencari karyawan untuk bidang komunikasi misalnya, tinggal memasukkan berbagai parameter sifat seperti, konsisten, fokus, humanis dan sebagainya. Kemudian tinggal di klik, maka akan muncul nama-nama yang dibutuhkan.
Workshop sehari tersebut diikuti sekitar 60 direksi PDAM dan juga beberapa karyawan sekretariat PERPAMSI. Acara dibuka oleh Ketua Departemen Kemitraan PERPAMSI Henry M Limbong dan juga pengantar dari Direktur Eksekutif PERPAMSI Subekti.
Selain paparan utama dari Nugroho Ananto, peserta juga mendapatkan materi dari YPTD Pamsi yang disampaikan oleh Rama Boedi selaku ketua lembaga diklat pegawai dan juga Direktur Lembaga Pendidikan Akademi Akatirta, Awaluddin Setya Aji. Akatirta adalah pencetak tenaga-tenaga teknis PDAM dengan sertifikasi NRW dengan masa tunggu kerja nol bulan. Akademi ini telah memasok tenaga teknis ke PDAM diseluruh Indonesia. (dvt)