PERPAMSI Cetak Trainer untuk Pelatihan di Daerah
Selain memperbanyak pelatihan, perlu juga menambah jumlah tenaga pengajar. Dalam rangka hal tersebut, PERPAMSI menyelenggarakan training of trainer (ToT) pada Mei lalu. Pelatihan ini diselenggarakan selama tiga hari, dua hari pelatihan dan satu hari uji kompetensi. Kompetensi pengajar ini diperlukan sebagai syarat untuk mengajar pelatihan berbasis kompetensi.
Ketua Umum PERPAMSI Lalu Ahmad Zaini dalam sambutannya mengatakan, PERPAMSI tahun ini akan memperbanyak pelatihan maupun diklat berbasis kompetensi di tingkat pengurus daerah (PD). Untuk efisiensi, baik anggaran maupun waktu, PERPAMSI membutuhkan banyak trainer di tingkat daerah.
Zaini berharap, para praktisi, baik direktur ataupun manajer di perusahan air minum yang telah berpengalaman puluhan tahun, bisa menjadi trainer untuk daerahnya masing-masing. “Saya ingin kita-kita yang telah berpuluh tahun menjadi direksi atau manajer bisa menularkan ilmunya dengan menjadi trainer,” kata Zaini ketika membuka acara ToT secara daring Selasa, (8/5) lalu.
Peserta ToT berasal dari 12 Pengurus Daerah PERPAMSI yang masing-masing mengirimkan wakilnya sebanyak dua orang. Selain itu terdapat peserta dari praktisi air limbah sehingga total sebanyak 28 orang. Peserta yang ikut kebanyakan direksi air minum yang telah berpengalaman baik itu bidang manajemen, produksi, distribusi, maupun keuangan.
Teuku Novizal Ayub selaku peserta dan juga Dirut Perumda Tirta Daroy Kota Banda Aceh mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengaku siap mengkontribusikan pengalamannya untuk pelatihan PERPAMSI yang diselenggarakan di Aceh. Begitu juga dengan Katrina Kapar, Direktur Perumda Kota Merauke, mengaku siap membantu apabila ada pelaithan berbasis kompetensi yang diadakan di Papua.
Dalam program pelatihan ini, PERPAMSI memberikan subsidi kepada seluruh peserta. Peserta pelatihan dipilih berdasarkan data prosentase jumlah pelatihan yang diselanggarakan anggota tiap PD yang masih sedikit dan juga prioritas untuk wilayah timur. Selain itu, PERPAMSI juga mempertimbangkan PD yang bisa dijadikan pusat pelatihan di daerah.
Dengan semakin banyaknya trainer lokal, PERPAMSI berencana semua pelatihan berbasis kompetensi dapat dilaksanakan di tingkat PD. Untuk Pulau Sumatera bisa dilaksanakan di PD Sumatera Utara atau PD Sumatera Selatan, Kalimantan bisa di PD Kaltim atau Kalsel, Sulawesi bisa di PD Sulsel dan Bali, Wilayah Timur bisa di PD NTB, Maluku, dan Papua. DP