PERPAMSI Berbagi Ide di Forum Asosiasi Air Dunia
Dalam konferensi yang diselenggarakan oleh JWWA tersebut, terdapat tiga acara utama. Pertama, pertemuan yang dikhususkan oleh anggota JWWA, kemudian Internasional Water Forum yang membahas dampak dari perubahan iklim, serta pertemuan para asosiasi air dunia. PERPAMSI dalam hal ini fokus dalam pertemuan antarasosiasi.
Asosiasi air yang terlibat dalam pertemuan tersebut di antaranya asosiasi air dari Australia, India, Malaysia, Thailand, China, Korea serta Indonesia yang diwakili oleh PERPAMSI.
Mewakili PERPAMSI, Erlan Hidayat mengatakan, pertemuan tersebut selain untuk memperkenalkan masing-masing asosiasi juga mengusulkan beberapa program untuk memperkuat kerja sama antarasosiasi.
Beberapa asosiasi saling mempresentasikan beberapa program serta pengalaman mereka. Dari Australia misalnya, menyampaikan soal standarisasi aset yang telah diterapkan di Australia. Sementara PERPAMSI, lanjut Erlan, menampilkan beberapa program yang saat ini telah dilakukan dan berhasil. Di antaranya program On the Job Training (OJT) serta Program Kemitraan Solidaritas atau Twinning Programe. Selama ini, program OJT yang dilakukan terhadap PDAM telah berhasil meningkatkan status PDAM dari yang sebelumya kurang sehat menjadi sehat.
Menurut Erlan, hasil tersebut sesuai dengan hasil evaluasi kinerja yang dikeluarkan oleh BPPSPAM. “Dalam kesempatan tersebut kita usulkan agar program ini bisa diterapkan di asosiasi air negara lain,” kata sosok yang juga Direktur Utama PAM Jaya.
Dikatakan, pertemuan asosiasi ini sangat bermanfaat karena bisa saling mengetahui tantangan, masalah maupun program yang dikembangkan oleh asosiasi lainnya. Selain itu, juga untuk membuka akses dan kerja sama baik itu terkait dengan pertukaran ahli maupun sumber daya lainnya. “Saya rasa kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa menjalin serta memelihara hubungan antarprofesi dan asosiasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, para delegasi juga diajak mengunjungi (factory visit) tempat pengolahan air serta pabrik di Kota Takamatsu. Salah satu yang berhasil dilakukan di Kota Takamatsu adalah penggabungan enam institusi pengolah air menjadi satu sehingga lebih efisien dalam melayani masyarakat dalam hal akses air minum.
“Kita juga diajak melihat taman di Kota Takamatsu yang sudah terjaga begitu baik selama lebih dari 300 tahun,” ujar Erlan. (dvt)