PERPAMSI Apresiasi Capaian Pembangunan Bidang Air Minum

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), cq. Direktorat Air Minum meluncurkan tiga buku atas capaian pembangunan SPAM di Tanah Air. Buku tersebut yakni; Buku Putih Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Buku Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum Tahun 2020, dan Buku “Bersama Membangun Air Minum untuk Indonesia Hebat”.  

Peluncuran (launching) ketiga buku dilakukan di Bogor, 28 Januari 2020. Dalam peluncuran sekaligus talkshow, hadir Direktur Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, Ketua Umum PERPAMSI, Rudie Kusmayadi, dan Pjs. Direktur Eksekutif PERPAMSI Agus Sunara sebagai pemandu jalannya talkshow. Peluncuran dan talkshow juga dilakukan melalui daring (Zoom Meeting) yang diikuti para pejabat Kementerian PUPR di daerah, Pemda, dan para pengurus BUMD Air Minum (PDAM) dari berbagai daerah.

Menurut Yudha, peluncuran ketiga buah buku tersebut merupakan realisasi dari capaian Rencana Pembangunan Jangka Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019. Hasil yang telah didapatkan pada RPJMN sebelumnya (periode 2015-2019) didokumentasikan dan dipublikasi dalam bentuk buku.

Lebih jauh Yudha menjelaskan, Buku Putih Penyelenggaraan SPAM merupakan kumpulan materi petunjuk teknis dan prosedur bisnis proses operasi SPAM dari perencanaan, pemantauan, serta evaluasi. Buku putih ini dapat diakses dengan mudah kapan pun dan dimanapun melalui aplikasi Norma, Standar, Prosedur, dan Kebijakan (NSPK) bidang air minum melalui playstore.

Ketua Umum PERPAMSI, Rudie Kusmayadi, Direktur Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Yudha Mediawan, dan Pjs. Direktur Eksekutif PERPAMSI, Agus Sunara di acara Launching Capaian Direktorat Air Minum, di Bogor, 28 Januari 2021.

Lalu, Buku Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2020 adalah penilaian kinerja tahunan BUMD AM di seluruh Indonesia. Sementara untuk Buku “Bersama Membangun Air Minum Untuk Indonesia Hebat” berisi terobosan, inovasi, dan upaya Pemerintah dalam menyediakan pembangunan SPAM bagi masyarakat Indonesia.

Yudha berharap, ketiga buku tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat tentang penyediaan SPAM secara umum. Bagi para pemangku kepentingan terkait, tentunya buku ini bisa berguna dalam rangka ikut bersama-sama mendorong peningkatan kualitas pelayanan air minum kepada masyarakat.

“Ketiga buku ini bisa digunakan sebagai informasi kepada para pemangku kepentingan untuk merumuskan kebijakan dan strategi peningkatan pelayanan air minum. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai pengetahuan untuk lembaga yang ambil bagian untuk mendukung peningkatan kinerja penyelenggara air minum di Indonesia,” ujar Yudha.

Sejak 2011 hingga saat ini, sebanyak 70 kemitraan antara PDAM besar dan PDAM kecil telah terbantu. Sekitar 85 persen berhasil.

Ketua Umum PERPAMSI Rudie Kusmayadi memberikan apresiasi positif terhadap launching tiga buku capaian pembangunan SPAM Direktorat Air Minum, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR. Ia menilai, selama ini upaya yang telah dilakukan Direktorat Air Minum telah cukup baik. Rudie juga mengungkapkan, sebagai asosiasi atau wadah berkumpulnya perusahaan-perusahaan air minum seluruh Indonesia, PERPAMSI ikut berkontribusi membantu program pemerintah dan mensinkronkannya dengan kepentingan anggota PERPAMSI.

“Terkait peningkatan kinerja, kami telah mencoba berbagai terobosan yang selama ini kita lakukan. Tetapi selalu berubah. Terakhir yang cukup berhasil dalam pelaksanaan peningkatan kinerja, yaitu dari sisi kemitraan atau yang diberi nama Program Kemitraan Solidaritas (PKS),” jelas Rudie.

Dikatakan, PKS adalah program transfer knowledge antara PDAM yang sudah maju (Mentor) dengan PDAM yang ingin belajar (Resipien). PKS telah berjalan sejak 2011 hingga saat ini. Materinya sangat banyak, mulai NRW, laporan keuangan SAK-ETAP, otomasi sistem SCADA, dan lain-lain.

“Sejak 2011 hingga saat ini, sebanyak 70 kemitraan antara PDAM besar dan PDAM kecil telah terbantu. Sekitar 85 persen berhasil, dari yang tidak sehat jadi sehat. Karena, memang ini langsung praktek di lapangan. Ada pula program On the Job Training (OJT). Sama dengan PKS, OJT sifatnya PDAM kecil belajar ke PDAM yang sudah maju,” papar Rudie. AZ

Evaluasi Kinerja BUMD Air Minum Tahun 2020 http://bit.ly/BukuKinerjaBUMDAirminum2020