• 13-07-2015
• PERPAMSI

Subekti mengatakan, acara ini bertujuan untuk memetakan masalah pengembangan IT di PDAM. Selain itu, seminar ini dimaksudkan untuk membantu PDAM kecil dan sedang untuk memperoleh informasi dalam rangka membangun TI yang mandiri dan terjangkau dari segi biaya investasi.

“Tidak semua investasi TI itu mahal. Kami selaku PERPAMSI siap untuk memfasilitasi kerja sama antarpihak dalam pengembangan TI PDAM,” kata Subekti.

Acara ini diisi best practice TI dari PDAM Kabupaten Bandung dan Wonosobo. Setelah itu, terdapat diskusi panel  dengan narasumber Suherman dari PT Tiza Solution, Gingin Nurochman dari PT Andraya Global dan Yudha dari PT Jerbee.

Tema yang diangkat antara lain, “Merancang program pengembangan TI PDAM: Investasi, Tahapan dan Implementasi”, “Penggunaan Aplikasi Open Source sebagai alternatif pendukung proses bisnis PDAM”,  “Sistem informasi manajemen (SIM), pengenalan aplikasi-aplikasi terintegrasi sesuai kebutuhan PDAM: akuntansi, inventory, billing system, customer service, GIS, meter reading” dan “Pemanfaatan Komputasi Awan (SaaS, PaaS, IaaS) untuk biaya operasional TI yang terjangkau”.

Suherman dari PT Tiza Solution menawarkan solusi IT yang murah tanpa perlu membangun server, cukup menyewa saja yang disebut dengan Komputasi Awan (Cloud). “Dengan sistem ini cukup bayar sekitar 3 juta per bulan semua sudah bisa jalan tanpa butuh ruang server,” kata Suherman.

Seminar sehari tentang TI ini rencananya akan dilakukan berlanjut selama empat kali untuk tahun 2015 ini.(dvt)