PDAM Kendal Tes Ulang Debit Air Sumur Dalam

Kedua perwakilan PDAM tersebut seacra bersama-sama melakukan pengetesan ulang. PDAM Kota Semarang diwakili dua staf produksi air bawah tanah, Trimo dan Aminudin, sedangkan PDAM Kendal, oleh Kabag Transmisi A. Machmudi dan Kabag Produksi Wahyudi beserta staf, serta perwakilan Pemkab Kendal yang diwakili staf Bagian Perekonomian, Hukum dan Tapem.

Tes ulang dilakukan atas inisiatif PDAM Kota Semarang karena pada tes sebelumnya yang dilakukan satu bulan silam, terdapat tiga sumur dalam yang debit airnya sama 13,33 liter per detik detik, yakni di Sumur Campurejo, Sumur Kali Longas, dan Sumur Ngrajegan.

Hasil dari tes ulang debit air yaitu Sumur Ngrajegan 15 l/d, sebelumnya 13,33 l/d, Sumur Tampingan 15,83 l/d sebelumnya 16 l/d, Sumur Kali Longas 15 l/d sebelumnya 13,33 l/d, Sumur Campurejo 13,5 l/d sebelumnya 13,33 l/d, Sumur Kalilengko 9,41 l/d sebelumnya 8,3 l/d, sedangkan Sumur Medini tidak ikut dites ulang karena kunci pintu gemboknya hilang.

Direktur Utama PDAM Kabupaten Kendal H. Agus Triharyono, melalui Kabag Produksi Wahyudi menjelaskan, dari hasil tes ulang tersebut diketahui bahwa beberapa sumur mengalami peningkatan debit air. Dengan hasil itu, nantinya akan menunggu kebijakan Pemkab Kendal lebih lanjut,  khususnya terkait kerja sama dengan Pemkot Semarang sebagai pemilik sumber air.

 

Sumur Payung Dioperasikan

Sementara itu, sumur dalam di Desa Payung, Kecamatan Weleri, milik PDAM Kendal, Kamis (14/4) mulai dioperasikan. Tim bagian produksi, perencanaan, transmisi dan cabang Weleri, bekerja sama membuka cek valve dan wash out di beberapa tempat guna melancarkan aliran air ke pelanggan.

Menurut Kepala Cabang  Weleri, Mahwad, sumur Payung difungsikan untuk mengaliri beberapa wilayah di Weleri, antara lain Sambungsari, Penaruban, Kedungsari, Mekarsari dan Penyangkringan. Hal itu bertujuan agar daerah tersebut aliran airnya dapat lancar seperti yang lainnya.

Kepala Bagian Produksi, Wahyudi, menyampaikan, sumur dalam Payung memiliki kapasitas pompa debit air 35-40 l/d. Namun untuk uji coba sementara hanya digunakan 10 l/d, dapat mengaliri 1.000 pelanggan. Rencananya 40 persen kapasitas air akan digunakan untuk perbaikan pelayanan, sisanya 60 persen untuk sambungan baru pelanggan.

Ditambahkan, sehari sebelumnya sumur dalam Payung sudah di-wash out dari pagi hingga malam. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas air yang bagus sebelum dialirkan kepada para pelanggan. Mulai Kamis sumur Payung akan diuji coba, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi pelanggan yang belum ada jaringan PDAM-nya maupun pelanggan yang masih kecil aliran airnya. (Agung/Staf PDAM Kendal)