PD PERPAMSI Bengkulu Harapkan Inovasi dari Penyelenggara Diklat

Karenanya Ketua PD PERPAMSI Provinsi Bengkulu Sjobirin Hasan sangat berharap lembaga penyelenggara seperti YPTD-Pamsi maupun LSP-AMI, benar-benar mampu menciptakan SDM yang berkompeten dalam bidang pengelolaan air minum. Produk yang dihasilkan, bukan hanya sekadar prasyarat untuk mendapatkan sertifikat keahlian.

Selain itu, lanjut Sjobirin, pihaknya juga mengharapkan agar YPTD-Pamsi maupun LSP-AMI dapat melakukan inovasi dan kemudahan bagi PDAM untuk mengikutsertakan karyawan mengikuti pelatihan, misalnya pendidikan atau ujian kompetensi dapat dilakukan secara online. YPTD-Pamsi maupun LSP-AMI hendaknya bisa melakukan pendidikan dan uji kompetensi di masing-masing provinsi sehingga biaya pendidikan lebih terjangkau.

“Diharapkan YPTD-Pamsi maupun LSP-AMI benar-benar mampu menciptakan SDM yang berkompeten dalam bidang pengelolaan air minum. Produk yang dihasilkan, bukan hanya sekadar prasyarat untuk mendapatkan sertifikat keahlian. Selain itu kami juga mengharapkan agar YPTD-Pamsi maupun LSP-AMI dapat melakukan inovasi dan kemudahan bagi PDAM untuk mengikutsertakan karyawannya mengikuti pelatihan, misalnya pendidikan atau ujian kompetensi dapat dilakukan secara online,” ujarnya.

Sementara untuk asosiasi, sosok yang juga Direktur Utama PDAM Kota Bengkulu juga berharap PERPAMSI dapat membantu dan mendorong peningkatan SDM. Di samping itu diharapkan juga PERPAMSI dapat membantu menciptakan SDM yang handal dan berkualitas dalam pengelolaan air minum, melalui program-programnya.

PDAM Kota Bengkulu sendiri sangat menyadari pentingnya SDM yang handal dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari dukungan pemilik terhadap anggaran untuk biaya diklat karyawan sebesar hampir Rp 250 juta setiap tahunnya. Dengan anggaran sebesar ini, rata-rata karyawan yang diikutkan diklat manajemen berbasis kompetensi sebanyak 11 orang.

Saat ini, dari 234 karyawan PDAM Kota Bengkulu, sudah 23 orang yang telah mengikuti diklat berbasis kompetensi dengan rincian 1 orang sudah mendapatkan sertifikat kompetensi Utama, 8 orang bersertifikat kompetensi Madya, dan 23 orang bersertifikat kompetensi Muda. AZ