Menteri PUPR Membuka Indonesia Water and Wastewater Expo & Forum (IWWEF) 2015

Dalam sambutannya, Basuki menjelaskan tentang target “100-0-100” yang merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Tujuan program ini adalah menyediakan 100 persen akses aman air minum, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak bagi masyarakat pada 2019 mendatang. Saat ini PDAM yang memiliki kinerja sehat baru mencapai 51%, dan tingkat kehilangan air secara nasional sebesar 33%. Permasalahan lain yang dihadapi adalah kebutuhan air baku yang diperkirakan sebesar 128.000 liter/detik, namun disisi lain masih terdapat idle capacity yang dapat dimanfaatkan sebesar 38.000 liter/detik. Kendala-kendala tersebut adalah tantangan bagi kita semua agar hak masyarakat atas air dapat terpenuhi.

Sedangkan Ketua Umum PERPAMSI, Rudie Kusmayadi, dalam laporannya  menyampaikan terdapat tiga agenda utama ajang IWWEF 2015, yaitu konferensi nasional dan internasional, serangkaian seminar teknik dan manajemen, dan pameran yang akan berlangsung selama tiga hari. PERPAMSI sebagai penyelenggara acara ini mampu menyuguhkan forum tingkat internasional dengan mengundang narasumber perusahaan air minum dari negara tetangga, seperti Jepang, Filipina, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Hal tersebut ditujukan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, juga diharapkan dapat memberikan motivasi dan informasi terkait dengan air minum dan sanitasi. 

Pada IWWEF 2015, PERPAMSI memberikan penghargaan kepada PDAM yang memiliki kinerja baik, antara lain PDAM Kota Palembang, PDAM Kota Surabaya, PDAM Kabupaten Banyumas, PDAM Kota Bandung, PDAM Kota Banjarmasin, PDAM Kota Denpasar, PDAM Kabupaten Bantaeng, PDAM Kota Ternate, dan lain-lain. Menteri PUPR menambahkan, agar kepada daerah yang memperoleh PERPAMSI Award 2015 tersebut dapat diberikan program-program dari pemerintah pusat sebagai reward. (And/bppspam)