Mempertahankan Tradisi Berbagi Antarsesama BUMD AM

Program Kemitraan Solidaritas (PKS) semakin menarik minat BUMD AM untuk menjadi peserta, terutama sebagai resipien. Sebagai gambaran, pada 2022 saja terdapat 22 pasangan kemitraan yang sudah terjalin. Tahun 2023 ini pun jumlah peserta diprediksi akan bertambah. Karena itu, kebutuhan untuk menambah jumlah mentor menjadi sangat penting.

“Kami berharap akan ada BUMD-BUMD AM lain yang sudah maju, sudah lebih sehat untuk menjadi mentor-mentor baru. Paling tidak, melalui program ini, Saudara-Saudara bisa mengalokasikan sedikit dari dana CSR-nya untuk membantu teman-teman dalam hal peningkatan kapasitas kinerjanya,” ujar Ketua Umum PERPAMSI L. Ahmad Zaini di forum Lokakarya Program Kemitraan Solidaritas PERPAMSI di Bandung, Jumat (17/2) lalu.

Peningkatan jumlah peserta yang terus terjadi tentu bukan hanya karena kemitraan adalah program unggulan PERPAMSI. Realitasnya, program ini telah terbukti mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya peningkatan kinerja BUMD AM di Indonesia.

Kemitraan Solidaritas mempunyai beberapa prinsip, yaitu fokus pada capacity building, bersifat nonprofit, serta berupaya memberi nilai tambah dan hasil nyata.

Ketua Umum PERPAMSI L. Ahmad Zaini bersama para Mentor dan calon Mentor Program Kemitraan Solidaritas PERPAMSI. 

Tenaga Ahli PERPAMSI Subekti dalam paparannya menyebut, dalam dua tahun terakhir saja, terdapat 17 BUMD AM yang berhasil mempertahankan status sehatnya selama mengikuti PKS. Tujuh BUMD AM meningkat statusnya menjadi sehat. Hanya ada satu yang turun statusnya dari sehat menjadi kurang sehat.

“Ini menunjukkan bahwa upaya peningkatan kinerja yang kita lakukan melalui kemitraan sudah bagus dan terbukti berhasil,” kata Subekti.

Sekadar menyegarkan ingatan, PKS merupakan kerja sama saling belajar antara dua atau beberapa operator air minum. Kegiatan ini dilakukan secara nonprofit dengan tujuan membangun kapasitas para pihak. Sekilas, konsep kemitraan mirip dengan water operator partnership (WOPs) dunia, tetapi faktanya berbeda. Konsep yang dikembangkan PERPAMSI berlandaskan semangat kebersamaan yang telah ada antarsesama BUMD AM.

Kemitraan solidaritas mempunyai beberapa prinsip, yaitu fokus pada capacity building, bersifat nonprofit, serta berupaya memberi nilai tambah dan hasil nyata. Dalam pelaksanaannya, kemitraan bersifat fleksibel sesuai kemampuan BUMD AM bersangkutan, sementara programnya dapat diaplikasikan dan dikembangkan.

Selama ini, para peserta yang menjadi resipien banyak meminati bidang-bidang seperti pengendalian non revenue water (NRW), geographic information system (GIS), billing system, SAK-ETAP, standard operating procedure (SOP), RPAM, serta baca meter dan penagihan.

Untuk penyelenggaraan tahun 2023 ini, sudah terjaring sebanyak sepuluh BUMD AM yang menyatakan kesiapannya sebagai mentor. Selain wajah-wajah lama, ada empat BUMD AM peserta baru, yaitu Perumda Tirta Mayang Kota Jambi, Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, dan Perumdam Tirta Satria Kabupaten Banyumas. Ini sekali lagi menunjukkan bahwa Kemitraan Solidaritas menjadi wadah yang diminati BUMD AM sebagai sarana untuk berbagi. AZ/RS

Ulasan lengkap baca Majalah Air Minum edisi Maret 2023