Kebutuhan Air untuk Kilang Gas Blok Masela
Mewakili rombongan, Direktur PDAM MTB Adam Arnold Lavier bercerita tentang kondisi kebutuhan air di MTB terkait dengan rencana pemerintah membangun gas abadi blok Masela. Seperti kita ketahui, pemerintah akhirnya memutuskan untuk membangun pengolahan gas tersebut di darat. Pembangunan blok abadi direncanakan selesai 2024 dengan jumlah investasi mencapai Rp 140 triliun dan akan menyerap 15 ribu tenaga kerja.
Lebih lanjut menurut Adam, dalam rangka pembangunan tersebut, pihak Inpex selaku investor menanyakan kesiapan PDAM menyuplai air untuk pembangunan blok Masela. Jumlah air yang diminta untuk pembangunannya adalah 2000 liter setiap harinya. “Itu baru untuk pembangunanya belum untuk operasionalnya,” kata Adam. Hal ini menjadi tantangan besar PDAM di MTB. Sementara itu kondisi PDAM masih tergolong kurang sehat dengan jumlah pelanggan sekitar 5000 SR.
Menanggapi hal tersebut, Ashari Mardiono menyarankan agar Kabupaten MTB segera menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) untuk kebutuhan tersebut. Di dalam RISPAM tersebut terdapat rencana penyediaan air untuk 10-25 tahun mendatang.
“Apabila PDAM berencana untuk menyuplai air untuk blok Masela harus direncanakan segera. Dari RISPAM ini nantinya akan digunakan untuk PDAM dalam menyusun business plan yang di dalamnya terdapat rencana investasi dan juga target yang akan dituju,” kata Ashari. (Dvt)