Deni Surya Ditunjuk Sebagai Pjs Dirut PDAM Kota Bogor
Pengangkatan tertuang dalam SK Wali Kota Bogor Nomor 821.45-21 Tahun 2016 tentang penunjukan yang bersangkutan. Deni Surya Senjaya sebelumnya adalah Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan. Ia ditunjuk sebagai pejabat sementara menggantikan posisi Untung Kurniadi yang diberhentikan sebagai direktur utama oleh pemilik terhitung Selasa pagi, (1/3/2016).
Selaku pejabat sementara, Deni diharapkan segera membangun suasana kerja yang kondusif dan nyaman bagi karyawan agar kembali fokus bekerja. Wali Kota juga berpesan agar Deni melakukan evaluasi terhadap aturan yang mengandung polemik serta mengevaluasi proses lainnya terkait pemberhentian karyawan yang tidak sesuai aturan. “Karyawan yang diberhentikan akan direhabilitasi kembali dan tidak ada sanksi apapun bagi pegawai,” jelas Bima.
Bima mengingatkan, dewan pengawas, direksi, dan seluruh karyawan untuk menata kembali kebersamaan dan kenyamanam. Termasuk merealisasikan target 100 persen cakupan air bersih pada 2019 dan menjadikan Tirta Pakuan sebagai PDAM terbaik di Indonesia. “Kita berharap momentum ini akan membuat Tirta Pakuan semakin jaya. Mari sama-sama menjawab keinginan warga Bogor untuk memenuhi tugas dan kewajiban kita," seru Bima.
Sementara Deni Surya Senjaya menyebutkan, penunjukkan ini sebagai amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Langkah awalnya, dia akan melakukan konsolidasi internal dengan para jajarannya. “Kami memiliki tugas yang sangat berat, bagaimana pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat Kota Bogor harus terus kita jaga. Kami juga punya PR besar untuk memenuhi target pada 2019,” katanya.
Sehari pasca pengumuman pengangkatan Deni sebagai nahkoda sementara, para karyawan dan direksi mengikuti kegiatan “ngaliwet bareng” di area parkir karyawan PDAM Kota Bogor. Acara ini dibuat khusus untuk syukuran pengangkatan Deni dan upaya peningkatan soliditas keluarga besar PDAM Kota Bogor.
Kepada seluruh pegawai, Deni minta agar senantiasa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing guna mendapatkan suatu tim kerja yang solid, memiliki visi dan misi yang sama, dan memiliki kinerja. “Jangan pernah tercerai-berai oleh isu-isu yang menghasut langkah kita menuju kemajuan. Fokus saja pada pekerjaan kita,” seru Deni.
Diingatkan olehnya, tantangan PDAM ke depan semakin berat. Maka yang dibutuhkan saat ini, lanjut Deni, adalah kerja sama, kerja keras dan aksi respon cepat pelayanan dengan tetap mengutamakan kualitas, kuantitas dan kontinuitas. “Seperti yang dikatakan Bapak Wali Kota Bogor, bahwa tantangan PDAM ke depan tidaklah ringan. Banyak target yang harus dicapai, di antaranya penurunan NRW, peningkatan jumlah pelanggan, pelayanan 24 jam, dan lain-lain. Dan yang terpenting adalah capaian target cakupan 100 persen akses air bersih Kota Bogor pada 2019,” beber Deni. ( Iman Saffir/Staf Humas PDAM)